Rabu, 18 Januari 2012

Manajemen SFC-Beladas Kumpulkan Sumbangan untuk Keluarga Sandy


Meski bukan anggota Beladas, namun Sandy tetap dianggap sebagai pendukung Sriwijaya FC. Makanya Beladas dan Manajemen pun mengumpulkan sumbangan sebagai bentuk bela sungkawa kepada keluarga korban.

"Kami tetap peduli dan juga mengumpulkan sumbangan, juga meminta manajemen SFC memberikan sumbangan," jelas Ketua Beladas Koorwil Simanis, Qusoy SH, kepada Sripoku.com.

Selanjutnya malam tiga hari peringatan meninggalnya Sandy Tri Ramadhan, supporter Beladas dan manajemen SFC akan hadir.

"Kita akan hadir di sana untuk membangkitkan motivasi dan menghibur keluarga yang tengah berduka," jelas Qusoy.

Seperti diketahui Sandy Tri Ramadhan meninggal bersamaan dengan pelaksanaan pertandingan Sriwijaya FC versus Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (15/1/2012).

Sandy, warga Jl Cambai Agung VII, RT 15, Kelurahan Pahlawan, pelajar Kelas III, SMA Nusa Lubuklinggau, tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan dengan dua tusuk di punggung dan luka memar di kepala bagian belakang.

Ia sempat dibawa ke RS Bari Palembang kemudian dirujuk ke RSMH. Namun korban tewas dalam perawatan pukul 00.30.

Informasi saat itu korban yang tidak turut mendukung SFC ketika bertanding memilih nongkrong bersama teman-temannya di Jl Gubernur HA Bastari di depan Air Mancur Jakabaring, luar radius pengamanan petugas kepolisian dan keamanan. Sempat terjadi keributan dan korban meninggal dikeroyok orang tidak dikenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Defender Black Wait