
“Kalau pada laga terakhir ini kalah atau seri, posisi kami bakal sulit untuk tetap di puncak klasemen sementara. Untuk itu, kami tidak boleh kehilangan poin melawan Persiram,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, usai latihan kemarin (15/3).
Sriwijaya sendiri saat ini menjadi pemuncak klasemen dengan 33 poin dari 16 laga. Jika, mampu menang atas Persiram Raja Ampat, Sriwijaya tetap sebagai sang capolista paruh musim ini. Itu bila, seteru abadinya, Persipura Jaya Pura yang saat ini terus menempel di peringkat dua dengan 31 poin. Jika gagal memetik poin penuh pada laga away nanti yakni lawan Arema (2/3) dan lawan Persela (28/3), maka sulit bagi Mutiara Hitam sebutan Persipura untuk menggeser posisi Sriwijaya FC.
“Kalau seri saja, peringkat kami akan turun jauh. Bisa tiga, atau bahkan empat. Sebab, tim-tim lainnya juga mempunyai poin yang tidak jauh. Apalagi, rata-rata masih mempunyai dua laga lagi,” lanjut mantan arsitek SYSA Muba itu.
Dilihat dari statistik, Sriwijaya bakal mudah untuk memetik kemenangan atas Persiram. Sebab, soal peringkat, tim asal Sorong, Papua itu jauh di bawah Sriwijaya. Dewa Laut (julukan Persiram) hingga kini masih betah sebagai juru kunci dengan 10 poin dari 14 laga yang telah dijalani.
Dari lima laga terakhir, Sriwijaya juga lebih unggul. Tim juara Piala Indonesia edisi 2009 itu mengoleksi tiga kali kemenangan dan dua kali bermain seri. Sedangkan Persiram hanya mampu menorehkan dua kali menang, dua kali seri, dan satu kali kalah.
Oktovianus Maniani dkk juga kurang maksimal saat menjalani laga away. Persiram hanya mampu mengoleksi dua kali bermain imbang sepanjang putaran pertama musim ini. Yakni, saat menahan imbang 2-2 dari Arema FC, (4/1). Kemudian, bermain imbang 0-0 dari PSAP Sigli, (20/2).
Hasil itu, berbanding terbalik dengan hasil Sriwijaya saat bermain di kandang sendiri. Tim juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut itu hingga laga ke-16 sukses memetik poin sempurna, dengan selalu menang kala bermain di laga home. “Namun, kami tak boleh terlalu percaya diri. Anak-anak harus tetap fokus pada pertandingan. Jangan sampai lengah, dan terlalu over,” imbuh tactician asal Solo itu.
Menurut Kas (sapaan Kas Hartadi), Persiram mempunyai karakter layaknya tim Papua lainnya. Yakni, mempunyai misi besar dan bermain ngotot. Sehingga, bila Ponaryo Astaman dkk terlalu over dan hilang konsentrasi, bakal menjadi bumerang bagi anak asuhnya.
“Persiram tak jauh beda dengan Persidafon atau tim Papua lainnya. Gaya permainannya sangat ngotot. Hal ini yang perlu diwaspadai, sebab lengah sedikit bukan tidak mungkin lawan menciptakan gol,” tambahnya.
Sementara itu, misi besar diusung Persiram Raja Ampat saat menjalani lawatannya ke kandang Sriwijaya FC. Membawa 22 pemain, skuadra Danur Windo berambisi mampu mencuri poin di Stadion Gelora Sriwijaya (home base Sriwijaya FC).
“Kami datang ke Palembang tak mau sia-sia. Kami tetap berambisi untuk mencuri poin di pertandingan nanti. Seri alhamdulillah, kalau bisa kami mampu menang,” kata pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah, saat ditemui di Hotel Novotel Palembang, kemarin (15/3).
Misi curi poin itu dipasang, lanjut Banur--sapaan akrab Bambang Nurdiansyah--untuk memecahkan rekor di kandang Sriwijaya yang terbilang angker dan sulit dikalahkan. “Selama ini kan Sriwijaya selalu menang di kandang. Otomatis, bila kami mampu seri atau menang kami sukses memecahkan rekor itu,” lanjutnya.
Tak hanya itu, target juga diusung untuk memperkecil ketertinggalan Mitra Kukar di klasemen sementara. “Meski tetap berada di papan bawah, minimal kami bisa memperkecil jarak dengan tim papan bawah lainnya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar