
Tim asuhan Kas Hartadi ini, mampu menjaga keangkeran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, dengan tidak tersentuh kekalahan dari 8 laga home, sekaligus melampuai rekor SFC selama berkiprah di kasta teratas Liga Indonesia. Total SFC mengantongi 10 kemenangan, dengan 8 kemenangan kandang, dua di antaranya di raih di laga away. Sisanya, SFC meraih tiga kali imbang dan tiga kekalahan di laga away.
Berdasarkan statistik, penampilan SFC di paruh 2011/2012 ini, adalah yang terbaik. Raihan terbaik sebelumnya pernah ditorehkan Laskar Wong Kito musim 2007-2008 dan 2008/2009. Pada masa kepelatihan Rahmad Darmawan itu, SFC pernah meraih 10 kemenangan di putara pertama (2007/2008).
Hanya saja, rekor kandang kala itu, ternada lantaran ditahan imbang tim tamu Persikota Tangerang dan PSIS Semarang. Musim berikutinya, RD lagi-lagi membukukan 10 kemenangan dari 18 kali laga. Namun, rekor kandang itu dirusak oleh Persija yang mengalahkan SFC 1-0 di Jakabaring musim 2008/2009.
Rekor kemenangan itu, bisa terlampaui dengan 11 kemenangan yang akan dipersembahkan Ponaryo Astaman dkk, jika dalam pertandingan lawan Persisam Rajaampat pada Sabtu (17/3) nanti, mereka meraih kemenangan telak.
“Kuncinya kami tidak memikirkan hal lain, termasuk juara paruh musim, tetapi bagaimana kami tidak boleh sedikit pun kehilangan poin dalam setiap pertandingan, semua pencapaian berkat kerja keras tim,” jelas pelatih Kas Hartadi.
Kecolongan
Adapun gol-gol kemenangan SFC saat menundukkan Mitra Kukar Kamis kemarin, dilesakkan Ridwan di menit 8 dan 38, kemudian heading Thierry di menit ke-25, serta Kayamba menit 68. Gol balasan tim tamu dilesakkan Zulham Zamrun menit ke-48 (penalti), Jajang Mulyana menit 61, dan Marcus Bent menit 80.
Disaksikan sekitar 25 ribu pendukung SFC, pertandingan berlangsung keras dan diwarnai aksi protes dari kubu Mitra Kukar saat Hamka Hamzah mengajak rekan-rekannya menghentikan laga. Wasit memberinya kartu merah. Laga ini juga berlangsung keras sebab satu kartu kuning untuk Rifky Mokodomvit dari SFC dan tiga lagi untuk pemain Mitra Kukar yakni, Isnan Ali, Pierre Njanka, dan Marcus Bent. SFC yang unggul organisasi permainan membuka gol lewat M Ridwan menit ke-8. Bermula dari sodoran Firman, Kayamba yang menguasai memberikan umpan kepada kepada Ridwan untuk mencetak gol. Selanjutnya, tuan rumah terus menekan, usai tendangan keras Ridwan digagalkan kiper Mitra Hendro, tendangan penjuru didapatkan SFC. Firman yang menjadi eksekutor dengan cerdas memberikan umpan matang yang disambut heading Thierry Gathuessi menit ke-25. Dominasi terus belanjut, kali ini Ridwan menggandakan kemenangan lewat sontekannya memanfaatkan umpan Kayamba.
Namun usai gol itu, aksi protes dilayangkan Hamka dkk lantaran asisten wasit di sisi kiri pertahanan Mitra, sempat mengangkat bendera tanda offside ketika Firman yang berada di belakang pemain bertahan tim tamu, masuk ke tengah, karena tidak ofside, wasit Jumadi mendiamkannya.
Kayamba dengan cepat mengambil bola dan diberikan kepada Ridwan yang kembali mencetak gol. Protes ofside inilah yang membuat pertandingan terhenti, pemain memilih mogok, protes berlebihan membuat wasit memberikan kartu merah kepada Hamka. Hilang satu pemain, justru membuat para pemain Mitra Kukar bangkit dan menakan. Sehingga memaksa Rifky berjibaku mengambil bola dan melanggar Zulham. Wasit memberinya kartu kuning dan menunjuk titik putah. Zulham pun sukses menjebol gawang Rifky di menit -48.
Memasuki babak kedua, permainan sedikit menonton, bahkan tim tamu membuat gol kejutan setelah sundulan lemah Jajang Mulyana tidak diblok dengan sempurna oleh Rifky di menit 61. Anak asuh Kas bangkit, dan Kayamba mencetak gol memanfaatkan sodoran cerdas Firman di menit 68. Setelah permainan kembali normal, Ponaryo Astaman cs tetap mendominasi, hanya keasyikan menyerang lini belakang kembali kebobolan setelah Marcus Bent berhasil memanfaatkan blunder Rifky di menit 80.”Inilah yang akan dievaluasi untuk laga berikutnya, apapun itu pemain bekerja keras dan kami layak menang,” ujar Kas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar