Kamis, 23 Februari 2012

Kegiatan setiap jum'at di smp islam sabilalmuhtadin



Kegiatan ini dilaksanakan karenanya bimbingan IMTAQ merupakan program sekolah yang sudah rutin dilaksanakan tiap hari jum’at pagi, kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan iman dan taqwa siswa-siswi. Kegiatan ini dimulai pada jam 07.30 dimulai dengan membaca surah yasin bersama-sama dipimpin oleh Ustadz Salabi setelah setelah dibacakan do’a surah yasin.
Kemudian dilaksanakan sholat dhuha berjamaah sebanyak 2 rakat disertai dengan doa setelah sholat dhuha. Baru setelah itu diberikan tausiah agama oleh salah seorang guru. Pada kali ini tausiah disampai oleh Ustadz Selamat, dalam tausiahnya beliau menyampaikan beberapa hal tentang program sekolah berkaitan dengan tadarus sore hari serta doa akan pulang dari belajar. Antara lain beliau menyampaikan bahwa seluruh siswa mulai dari kelas 7, 8 dan 9 tadarus akan dimulai dari surah al-fatihah dan dilanjutkan dengan surah al-baqarah dan seterusnya dibaca sebanyak 5-4-3-2-1ayat tergantung panjang pendeknya ayat. Kemudian diajarkan juga do’a setelah belajar yang cukup panjang oleh ustadz salabi, juga disampaikan pentinnya memakai kopiah untuk sholat zuhur dan ashar berjamaah dimasjid.


Ada juga pengumanan tentang dibentuknya kelompok belajar sebanyak 15 -16 siswa dibimbing oleh 1 orang guru membahas 18 sikap, jum’at depan ini akan dimulai dengan membahas sikap disiplin, seluruh siswa diwajibkan membawa pulpen, catatan serta al-qur’an terjemah untuk referensi ayat yang berkaitan. Demikian kurang lebihnya.
Juara Paruh Musim Makin DekatSriwijaya FC makin dekat dengan juara paruh musim atau putaran pertama, setelah mengamankan satu poin dari PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), di Stadion Teladan Medan, Senin (20/2).

Laskar Wong Kito kini mengantongi 27 poin dan harus menyapu bersih tiga laga kandang saat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Sabtu (3/3), kemudian Mitra Kukar Kamis (8/3) dan Persiram Putra Samarinda(17/3), sehingga mendapatkan 36 poin maksimal. Itu menjadi garansi untuk mempertahankan puncak klasemen dari Persipura.

Pesaing terdekat mereka adalah Persipura Jayapura yang kini mengemas 24 poin dan menyimpan lima laga sisa. Diprediksikan, tim berjuluk Mutiara Hitam itu, akan menyapu bersih tiga laga kandang mereka, kemudian mencuri dua poin di dua laga tandang.

Sehingga total tambahan mereka ada 11 poin. Artinya Persipura bisa mengantongi 35 poin di akhir putaran pertama.

“Persaing terdekat kami Persipura. Namun kami tidak melihat berapa poin yang mereka miliki. Saat ini yang terpenting bagaimana kami harus fokus di tiga laga kandang,” jelas pelatih SFC Kas Hartadi.

Sementara itu, terkait dengan jalannya pertandingan lawan PSMS, pelatih asal Solo ini menilai lawan PSMS Medan begitu berat, sehingga terjadi benturan-benturan dan beberapa kartu kuning. Tetapi menurut dia, seharusnya SFC mendapatkan tiga poin karena lebih banyak menciptakan peluang dan bermain lebih baik dari tuan rumah.

Menurutnya, usai pertandingan ini para pemain akan diliburkan selama lima hari dan kembali berkumpul di Palembang pada Senin (27/2) pagi. “Libur kami berikan karena pemain juga butuh libur agar lebih fresh menghadapi tiga laga penting berikutnya,” urai Kas.

Berlangsung Keras
Dalam laga ini kiper Ferry Rotinsulu menunjukkan kualitasnya sebagai kiper terbaik di ISL. Setidaknya, empat kali dia melakukan penyelamatan dari tiga tendangan bebas dan satu bola liar di mulut gawang. Sementara lini pertahanan yang mengandalkan Supardi, Mahyadi, Thierry Gathuessi dan Ahmad Markus Bahtiyar juga tampil kompak.

Adapun jalannya pertandingan berlangsung sengit, PSMS Medan dengan ciri khas permainan rap rap-nya berusaha menekan di 15 menit awal. Setidaknya tiga peluang dari free kick Luis Alejantro Pena masih ditepis Ferry Rotinsulu.

Sementara Kayamba Gumbs dkk juga menciptakan dua peluang matang dari permainannya, tendangan chips-nya, diamankan masih Markus Haris Maulana kiper PSMS, sementara tendangan Hilton masih melambung.

Permainan di babak kedua juga juga berlangsung cepat dan keras, namun Laskar Wong Kito lebih menguasai permainan dengan dominasi variasi bola panjang maupun pendek di 20 menit pertama, yang dimainkan Hilton dkk di areal pertahanan lawan. Setidaknya, ada tiga peluang matang yang didapatkan SFC namun M Ridwan gagal mengeksekusi bola.

Sedangkan PSMS terus mendapatkan tendangan-tendangan bebas yang mengganggu konsentrasi lini belakang. Namun hingga laga berakhir, kedudukan tetap bertahan 0-0. Dalam pertandingan ini, wasit memberikan tiga kartu kuning, dua untuk pemain SFC Mahyadi dan Markus Bahtiyar, sementara dari pihak PSMS diberikan kepada Zulkarnain. Menjelang menit akhir Thierry Gathuessy tampak melanggar keras In Kyun Oh hingga hidungnya berdarah, pemain asal Korea itupun harus ditarik keluar, beruntung wasit tidak memberinya kartu kuning.
Pelatih SFC Belum Tentukan Pelapis 3 Pilar yang Absen Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, belum menentukan siapa pemain yang nantinya menggantikan Supardi, Mahyadi, dan Firman, tiga pemain pilar yang bakal absen saat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Sabtu (3/3/2012) mendatang.

"Saat ini masih libur, jadi kami fokus untuk keluarga, namun semuanya tetap menjadi bahan evaluasi. Sejauh ini kami belum menentukan siapa pemain pelapis yang menggantikan tiga pemain yang absen," kata Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Rabu (22/2/2012).

Berdasarkan data terakhir ada tiga pemain yang absen saat SFC melakoni laga kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Mereka adalah dua wing bek Mahyadi Panggabean dan Supardi, kemudian gelandang pengatur serangan Firman Utina.

Sejauh ini di posisi Supardi ada M Sobran dan Rendy Siregar, sementara di posisi kiri SFC memiliki Septiahadi. Namun belum sekalipun Kas menyebut nama-nama ini apakah akan diturunkan termasuk Syamsul Khairudin yang diproyeksikan menggantikan Firman.

"Sejauh ini masih saya lihat dulu kondisi pemain. Pasca liburan dan mulai berlatih pada Minggu nanti, baru saya bisa menilai siapa yang paling siap," ujar Kas.
Supardi Berlibur Sembari Mengasuh si KembarSUPARDI Nasir menikmati liburannya selama lima hari di kota Pekanbaru sekaligus mendapatkan hadiah spesial dari istrinya, Ika Syafitri yang melahir bayi kembar, di RS Eria Bunda Pekanbaru Riau (23/2) pukul 12.15.

"Alhamdulillah, ini semua benar-benar berkah dari yang Maha Kuasa. Liburan sekaligus mendapatkan bayi kembar laki-laki, kini anakku menjadi tiga orang dan lima hari ini saya habiskan untuk mengasuh si kembar," jelas Supardi.

Diakui Supardi, dia sudah lama menantikan kelahiran si kembar lantaran anak pertamanya, Al-Karoza perempuan."Kini lengkaplah sudah, saya punya satu anak perempuan dan anak kembar laki-laki," jelasnya.

Sejauh ini, Supardi belum memberikan nama untuk sang jagoan kembar itu dan masih mencari nama yang tepat untuk kedua buah hatinya yang lahir dengan cara sesar dan berat masing-masing 2,3 kilogram itu.

"Bingung cari nama, apakah ada saran?" ujarnya.

Ke depan bagi Supardi, kelahiran kedua jagoannya itu akan memberikan tambahan semangat untuk lebih giat lagi dalam bekerja mencari uang dan berkarir di dunia sepakbola yang kini digelutinya.

"Bermain sepakbola adalah pekerjaan saya, tentunya ke depan saya akan bermain lebih baik dan lebih giat lagi," jelas Supardi. Diakuinya, memang memiliki garis keturunan dari sang istri yang melahirkan kembar."Dari nanak istri juga ada anak kembar," jelasnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Kas Masih Trauma Sikap sang Pengadil di LapanganPelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi tampaknya belum benar-benar melupakan trauma saat timnya dikalahkan tim tuan rumah Persiwa Wamena (24/1/2012) lalu.

Pasalnya, pelatih asal Solo ini sangat berharap wasit yang akan memimpin laga SFC melawan PSAP Sigli pada Kamis (16/2/2012) mendatang dapat berlaku adil.

"Mudah-mudahan wasitnya dapat berlaku adil, tidak seperti wasit yang di Wamena," kata pelatih asal Solo ini, Selasa (14/2/2012).

Menghadapi PSAP Sigli pada Kamis (26/2/2012) mendatang bukanlah hal yang mudah, maka dari itu para pemain akan diinstruksikan untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Selain diunggulkan karena bermain dikandang sendiri, PSAP juga saat ini trend permainannya sedang mengalami peningkatan.

"Maka dari itu kita optimalkan untuk menguasai bola selama
mungkin dan menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di dalam maupun di luar kotak 12 pas," ucap mantan asisten pelatih di era Rahmad Darmawan dan Ivan Kolev ini.

Mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini mengakui belum
mengetahui secara mendetail mengenai peta kekuatan dari PSAP
Sigli ini.

"Saya belum tahu bagaimana pola permainannya namun pernah lihat sekali mereka bertanding, dan terlihat para pemainnnya ngotot semua," cetus mantan pemain Kramayuda Tiga Berlian ini.

Terpenting bagi Kas, sewaktu menghadapi PSAP nanti, para pemain SFC tetap menampilkan gaya mereka sendiri dengan mengandalkan permainan satu dua dengan umpan-umpan pendek.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin mengatakan akan terus menyiapakan mental para pemain saat menghadapi tur Sumatera melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan. Target curi point maksimal harus dilakukan, meski derbi kali ini cukup berat bagi SFC.

"Kita terus memotivasi pemain untuk dapat mempertahankan posisi puncak klasemen sementara ini, minimal sampai akhir putaran pertama. Target ini bertujuan untuk lebih memudahkan lagi jalan SFC untuk merengguh juara di akhir musim," katanya.

Sementara itu pihak PSAP, seperti yang dilansir Serambi
Indonesia, Asisten Pelatih PSAP, Arman para pemainnya mogok
melakukan latihan pada Senin (13/2) pagi, alasanya mereka belum diberikan sarapan. Persoalan ini sudah sering terjadi, bahkan menu yang disajikan pun kerap tidak sesuai dengan kalori yang dikeluarkan pemain.

"Saat latihan pagi, delapan pemain sempat hadir di Stadion Kuta Asan Sigli. Kemudian mereka minta izin pulang akibat sebagian pemain lain menolak mengikuti latihan. Namun pada sore harinya para pemain justru berlatih serius. Saya minta kepada pemain untuk tidak terpengaruh dengan kekurangan-kekurangan seperti bonus yang belum diterima," kata Arman.

Kondisi kurang kondusif yang sedang menyelimuti tim yang berjuluk Laskar Aneuk Nangroe ini, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi SFC. Meski begitu, Kas tetap menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak terpengaruh dengan hal tersebut dan menjadi meremehkan lawannya. Baginya yang terpenting adalah para pemain
tetap fokus untuk menang pada laga saat pertandingan nanti.
Andalkan Popon, Firman dan LimSriwijaya FC selalu mengandalkan tiga gelandang berkualitas yang selama ini reguler diturunkan dalam setiap pertandingan. Yakni Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan Lim Joon Sik.

Ketiganya diminta pelatih Kas Hartadi untuk all out menguasai lini sentral yang menjadi jantung permainan yakni lini tengah.

"Lini tengah adalah sentral permainan dan itu harus selalu didikte. Memang bukan pekerjaan mudah karena PSAP juga akan berusaha menguasai lini itu," kata Kas Hartadi, Selasa (14/2/2012).

Hal serupa juga ditegaskan Ponaryo Astaman bahwa mereka akan bermain seperti biasa, disiplin, ngotot dan selalu bergerak.

"Artinya kami harus bermain secara tim dan bertanggungjawab menjaga posisi dan areal masing-masing," jelas Ponaryo.
Kas Hartadi: Fokus dan Jangan Lengah!SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan agar anak asuhanya untuk tetap fokus dan jangan lengah.

Hal itu disampaikannya mengingat trend permainan PSAP Sigli sedang mengalami peningkatan. PSAP berhasil mengalahkan dua lawan terakhirnya Gresik United (6/2/2012) dan PSMS Medan (11/2/2012) kemarin.

"Kemenangan mereka pada dua laga terakhir di kandangnya tentu menjadi motivasi tersendiri bagi pemain mereka. Namun yang perlu diingat pemain adalah untuk bisa menjaga emosi, baik itu kepada pemain lawan maupun wasit. Tapi mudah-mudahan wasitnya tidak seperti yang di Papua kemarin," harapnya saat dihubungi Selasa (14/2/2012).

PSAP tercatat baru memenangkan dua laga dari 11 kali pertandingan. Sisisanya empat kali seri dan lima kali menelan kekalahan. Meski begitu, Kas tak mau menganggap remeh lawannya kali ini.

"Posisinya kita bermain di kandang orang. Jadi kita harus redam serangan lawan dengan memainkan ball position supaya para pemain PSAP tidak terlalu banyak kesempatan untuk mengolah bola. Kalau dia bermain ngotot maka solusinya kita harus bisa memainkan bola selama mungkin di pemain kita," tegas Kas.
Konsetrasi di Lini BelakangEvaluasi dilakukan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi terhadap benteng pertahanan. Drill khusus dilakukan untuk para pemain belakang agar lebih fokus dalam menjaga lini pertahanan.

"Ya lini belakang dievaluasi dan itu selalu kita lakukan sekalipun anak-anak bermain baik. Lini pertahanan memang dibenahi, ada semacam drill khusus," jelas Kas Hartadi, Senin (13/2/2012).

Menurut Kas melawan PSAP Sigli pada 16 Februari nanti, para pemain belakang harus lebih disiplin menjaga benteng pertahanan." Haru lebih fokus dan konsentrasi, serta disiplin," jelas Kas.

Seperti diketahui, saat menghadapi Deltras Sidoarjo, Rabu (8/2/2012) lalu, lini pertahanan SFC kerap dengan mudah ditembus para penyerang the Losbster julukan Deltras.

Thierry Gathuessi kerap kesulitan mengantisipasi serangan balik tim lawan, maka menghadapi PSAP nanti kejadian serupa tidak boleh terulang.

"Karena lawan memiliki kemampuan dalam merancang serangan balik cepat," urai Kas.

Sabtu, 11 Februari 2012

Sriwijaya FC Tuntut Syamsul Jika Hengkang

 


PALEMBANG - Kabar tak sedap sedang hampiri markas Sriwijaya FC ditengah keberhasilan merebut posisi puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Gelandang energik Syamsul Bachri Chairuddin dikabarkan hengkang ke PSM Makasar (Indonesia Primier League).

Namun kabar tersebut bisa jadi hanya angin lalu. Setelah Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) H Hendri Zainuddin pastikan Syamsul belum pernah menyatakan keinginan untuk hengkang. "Kabar kepindahan Syamsul hanya isu yang hendak menganggu konsentrasi Sriwijaya FC atas keberhasilan bertengger ke puncak klasemen," kata dia kepada Sumatera Ekspres kemarin.

Terlebih masih kata anggota DPRD Banyuasin ini, Syamsul punya ikatan kontrak selama satu musim. Dengan begitu bila ingin pergi tentu harus melalui berbagai tahapan. Kendati demikian Hendri tidak menampik jika Samsul dikatakan bakal pulang kampung (Makasar) lantaran ingin besuk isteri pasca melahirkan.

"Memang benar Syamsul hari ini (kemarin, red) izin pulang kampung, namun bukan untuk pindah klub. Kami juga sudah berikan izin. Satu lagi Samsul bilang betah main di Sriwijaya," lanjut dia.

Namun, bila memang Syamsul hengkang dari Sriwijaya sebelum kontraknya habis, manajemen tak akan segan melakukan tuntutan. "Kakalu memang keluarnya secara sepihak, pasti kami akan melakukan tuntutan sesuai aturan yang berlaku," urainya.

Namun, saat dikonfirmasikan tuntutan apa yang bakal diberikan bila Syamsul hengkang" Pria asal Payaraman, Ogan Ilir (OI) itu belum mau berkomentar banyak. "Kami tentu akan melakukan sesuai draf kontrak. Tapi, saya belum tahu seperti apa. Kami akan mempelajari dulu draf kontraknya. Mudah-mudahan, itu semua tidak terjadi," tambahnya.

Kendati demikian, kabar tersebut tidak bisa didiamkan begitu saja. Mengingat, Syamsul kini benar-benar diinginkan Juku Eja (sebutan PSM Makasar). bahkan pelatih PSM Makasar Petar Segrt, mendesak manajemen untuk kembali menarik mantan kapten tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. Apalagi di Sriwijaya mantan pemain tim nasional (timnas) tersebut jarang diturunkan sebagai starter.

"PSM Makassar butuh pemain berpengalaman dan punya karakter pemimpin di lini tengah. Syamsul Chaeruddin, bakal menjadi pilihan yang tepat dan solusi untuk memperbaiki lini tengah," ujar Segrt (sapaan akrabnya).

Dia menilai teknis permainan Syamsul yang khas akan mampu mengangkat moral bertanding para pemain lainnya yang kebanyakan masih berusia muda. "Beberapa kali saya melihat dia bermain dan tipe permainannya cocok dengan skema yang saya terapkan. Apalagi sekarang PSM kehilangan Mitrovic di lini tengah. Syamsul bisa mengisi posisi sebagai gelandang yang ditinggalkan Mitro," lanjutnya.

Meski demikian pihaknya tetap sabar dan menunggu Syamsul menandatangani kontrak hingga 15 Februari mendatang. Bahkan pihaknya mengisyaratkan untuk tidak melakukan seleksi lagi. "Sekarang tinggal kesepakatan dan tandatangagn saja. Sebab manajemen PSM juga sudah berkenan,"

Tenaga Park Do Hyun Baru Berguna di Putaran Kedua

Tenaga Park Do Hyun Baru Berguna di Putaran Kedua
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak mau terburu-buru mengontrak pemain asal Korea Selatan Park Do Hyun, meski sudah dinyatakan lolos seleksi, Jumat (10/2/2012) kemarin. Sebab tenaga mantan pemain Goyang Kookmin Bank FC ini, baru bisa digunakan Laskar Wong Kito pada putaran kedua Indonesian Super League (ISL) pada awal Maret mendatang.

"Saya rekomendasikan kepada manajemen, dia pemain bagus, tetapi tidak perlu terburu-buru merekrutnya karena tenaganya baru bisa dipakai pada putaran kedua," jelas Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).

Karena menurut Kas, ranahnya adalah masalah teknis, menyeleksi dan memutuskan bahwa dia pemain berkualitas dan layak dikontrak. Masalah teknis lainnya adalah urusan manajemen SFC."Semuanya saya serahkan kepada manajemen," jelas Kas.

Park Do Hyun memang mencuri perhatian sejak awal kedatangannya dalam seleksi, gelandang usia 31 tahun memiliki kecepatan dan kreatif di lini tengah sebagai seorang pembagi bola. Dia pun pandai menyerang. Do Hyun juga berpengalaman dan matang bermain di National League (N-L) Liga kelas dua di Korea.

Kas: Syamsul Betah di SFC!


Pelatih Sriwijaya FC tidak mau terlalu jauh mengomentari isu kepindahan Syamsul Khairudin ke PSM Makasar dalam beberapa hari terakhir, karena anak asuhnya itu betah merumput bersama Laskar Wong Kito.

"Saya tidak mau komentar itu, kasihan pemain, sebab dia sangat loyal dan profesional," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).

Kas pun sudah berkoordinasi dengan Syamsul secara personal dan anak asuhnya itu tidak terpengaruh sama sekali dengan hebohnya pemberitaan tentang hengkangnya SFC. "Saya pun sudah berkoordinasi dengan manajemen, bahwa itu tidak benar," ujar Kas.

Isu kepindahan Syamsul ke Klub Indonesia Primer League (IPL) tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya pemilik nama lengkap Syamsul Bachri Khairudin ini juga pernah diisukan pindah ke Persijap Jepara. "Tetapi nyatanya tidak ada, bahkan Syamsul mengaku tidak enak. Saya katakan kepada dia santai sajalah," jelas Kas.

Seperti diketahui, PSM memang sangat berminat mendapatkan Syamsul, namun terkendala kontrak bersama Laskar Wong Kito. Syamsul sendiri secara tegas mengatakan, menghormati kontraknya bersama SFC.

"Saya pemain SFC dan menghormati kontrak saya bersama SFC hingga akhir musim," jelas gelandang enerjik ini.

Hal serupa juga ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, bahwa Syamsul tetap berstatus pemain SFC hingga akhir musim berdasarkan kontraknya. "Kita sudah koordinasi dengan dia betah di Palembang," jelas Hendri.

Senin, Skuad SFC Bertandang ke Aceh


Sriwijaya FC mempersiapkan tim dengan serius saat bertanding ke markas PSAP Sigli, di Stadion Kuta Asan, Kamis (16/2/2012) pukul 15.30.

Laskar Wong Kito ini membawa 20 pemain terbaiknya menghadapi PSAP dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL).

"Kita berangkat hari Senin (13/2/2012), membawa 20 pemain atau full team," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, Sabtu (11/2/2012).

Menurut Hendri, SFC akan tampil full team dalam laga menghadapi Sigli, lantaran target mendapatkan poin maksimal. "Kita tidak ingin membebani pemain namun target meraih poin maksimal tetap kita usung," jelas Hendri

Pelatih Sriwijaya FC Kas mengatakan, kondisi pemain semua siap tampil menghadapi Sigli. Dia tidak membebani pemainnya untuk mendapatkan berapa poin, sebab yang paling penting bagaimana membuat pemain enjoy dan tidak terbebani.

"Artinya kita fokus bermain seperti biasanya, normal, tanpa beban dan dengan spirit tinggi meraih hasil maksimal," urai Kas.

Diperkirakan, Kas akan membawa pemain andalannya yakni, Ferry Rotinsulu, Rifky Mokodomvit, Supardi, M Ridwan, Thierry Gathuessi, Nova Arianto, Ahmad Markus Bahtiyar, Ahmad Jufriyanto, Rendy Siregar, Seftiahadi, Mahyadi Panggabean, Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, Syamsul Khairudin, Firman Utina, Siswanto, Keith Kayamba Gumbs, Risky Novriansyah, Hilton Moreira, Mahyadi Panggabean, dan Rahmat Rivai.

Pelatih SFC: Kekuatan PSAP Sigli Misterius


Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengistirahatkan seluruh pemain dan akan menjalani latihan pada Jumat (10/2/2012) sore.

Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012.

Kas mengaku tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.

"Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli," jelas Kas Hartadi, Kamis (9/2/2012).

Sigli di mata Kas adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham.

"Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu," urai Kas kepada Sripoku.com.

Hendri: Syamsul ke Makassar Tengok Istri Melahirkan

Syamsul Khairudin yang dikabarkan hengkang ke PSM Makassar ternyata hanya isu belaka. Ia pulang kampung halaman di Makassar lantaran ingin menengok istrinya yang baru saja melahirkan.

"Hari ini memang benar Syamsul izin pulang ke Makasar, tetapi menengok istrinya yang baru saja melahirkan. Kita sudah berikan izin," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Kamis (9/2/2012).

Menurut Hendri, tidak mungkin Syamsul hengkang karena sudah terikat kontrak dengan SFC hingga akhir musim. Lagi pula mantan kapten PSM Makassar itu memang betah merumput bersama Laskar Wong Kito.

"Jadi bukan hengkang ke PSM. Memang ada-ada saja orang mau memecah konsentrasi SFC, padahal tim tidak ada masalah," kata Hendri heran.

Kamis, 09 Februari 2012

Aksi Laba-laba

Aksi Si Laba-LabaKIPER Ferry Rotinsulu dijuluki si Laba-laba alias Spider yang melekat sejak dia memperkuat Persijatim Solo SFC sebelum 2005, Karena aksinya yang gemilang di depan gawang, membuatnya menjadi langganan Timnas U-23 maupun Senior.

Dia mampu membaca permainan dan menahan tendangan penalti lawan.
Spesialis penalti menjadi milik Ferry dan sudah dibuktikannnya dalam 5 kali adu penalti dan selalu menjadi penentu, tiga gelar
Piala Indonesia dan Liga Super Indonesia adalah bukti kemampuannya.

Terakhir, kala dia menahan dua algojo Persipura di perempat final Piala Indonesia musim 2009/2010 lalu, jauh sebelumnya Persipura juga kalah dalam adu penalti, karena kemampuan Ferry membaca arah tendangan sang algojo di musim 2007/2008.

Sepanjang musim 2011/2012 ini, Ferry kembali memperlihatkan kemampuannya, ketika bek Nova Arianto melakukan pelanggaran terhadap Indra Setiawan dan wasit Nazarudin menunjuk titik putih.

Saat itu, SFC sudah unggul 3-1 atas Deltras. Ferry tetap tenang. Dia kemudian mampu membaca arah tendangan keras Walter Brizuela dan mengagalkannya, sebelumnya dua kali Ferry berhasil mematahkan peluang tim lawan.

Bisa saja Deltras bangkit jika penalti Brizuela itu berhasil karena skor menjadi 3-2 dan mereka bisa mengejar ketinggalan untuk kemudian menyamakan kedudukan.

Pelatih Deltras Jorg Peter pun mengakui itu, satu penalti sebenarnya peluang untuk mengejar ketinggalan, tetapi gagal, sementara lini belakangnya kerap kehilangan posisi.

"Kami tidak mampu mengejar ketinggalan," jelasnya.

Sementara Pelatih Kas Hartadi memuji kemampuan Ferry Rotinsulu. Menurutnya, itulah kelebihan Ferry.

"Dia spesialis penahan tendangan penalti, itu kelebihan dia," puji Kas.

Dalam laga ini Ferry menerima satu kartu kuning ketika melanggar Amos Mara yang memasuki areal pertahanannya. Namun dipastikan dia baru menerima satu kartu kuning dan bisa tampil saat menjalani laga tandang lawan PSAP Sigli dan PSMS Medan.
SFC Taklukkan Deltras 3-1Sriwijaya FC unggul 3-1 atas tamunya Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (8/2/2012).

Laskar Wong Kito unggul melalui penalti Keith Kayamba Gumbs di menit ke-14 dan menit ke-41, dan Hilton Moreira di menit ke-62. Sementara gol balasan Deltras di ceploskan Amos Mara di menit ke-37.

Deltras sempat mendapatkan peluang memperkecil ketinggalan namun tendangan penalti Brizuela digagalkan kiper Ferry Rotinsulu.

SFC sebenarnya masih bisa menambah gol namun Rahmat Rivai gagal menyelesaikan dua peluang.

Hingga akhir babak kedua kedudukan bertahan 3-1 untuk SFC.

Sementara dua kartu kuning diterima Ferry Rotinsulu dan Thierry Gathuessi.
Siap Pesta Gol LagiDuel Sriwijaya FC melawan Deltras Sidoarjo pada Rabu (8/2) sore, diprediksi akan berlangsung sedikit timpang. Beberapa pemain pilar Deltras absen. Keith Kayamba Gumbs yang kian haus gol, akan beradu taji dengan Qischil (G) Minni dari Deltras yang baru mengukir 2 gol. Gumbs cs akan berpesta gol lagi?

Kondisi skuad lawan yang pincang menjadi titik lemah yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi skuad SFC dalam kondisi prima dan sedang onfire.

Sosok Kayamba yang menjelma menjadi predator tunggal di lini depan SFC siap mengobrak-abrik pertahanan lawannya Deltras yang dikomandoi Mijo Dadic. Terhitung sudah 10 gol yang ia sarangkan ke jala lawannya dan hasil ini juga menjadikannya pemain yang paling banyak mencetak gol saat ini.

Bahkan temannya dilini depan, Hilton Moreira masih menempati urutan kedua meski sama-sama mengemas delapan gol, bersama Herman Dzumafo Epandi dari PSPS yang menempati posisi ketiga. Sementara urutan keempat sampai keenam ditempati oleh Striker Pelita Jaya Safee Sali, Marcio Saoza dan Alberto Goncalves dengan masing-masing mengemas tujuh gol.

Meski sosok Kayamba bisa dibilang sebagai pemain kunci SFC, namun jangan lupakan peran pemain lainnya, seperti Firman Utina, Ponaryo Astaman, M Ridwan dan pemain lainnya. Dibawah kepelatihan KaKa (Kas Hartadi dan Kayamba), pola permainan SFC semakin solid dari lini ke lini. Kerjasama tim terlihat begitu kompak, permainan satu dua yang diusung selama ini berjalan dengan baik.

Tak jarang gol pun tercipta dari para pemain gelandang ini, seperti Siswanto yang sudah mengemas tiga gol, Firman Utina dengan dua golnya dan Ponaryo satu gol. Bahkan di barisan belakang, nama Ahmad Jufriyanto sudah mengemas dua gol.

Sementara, Deltras yang mengandalkan pemain muda, Qischil G Minny tampaknya harus sadar diri dengan kenyataan ini. Meskipun pemain eks-SFC ini sedang dalam kondisi onfire, namun usianya yang masih muda tentu menjadi salah satu kendala bagi dirinya.

Pemain kelahiran 22 Juli 1987 ini bisa dibilang supersub di klubnya setelah beberapa pemain inti Deltras tidak bisa diturunkan. Sudah membukukan dua gol, ia menjadi pemain yang paling subur di timnya saat ini bersama Gelandang Serang, M Fackrudin dan Sriker asing Sean Rooney.

Sayangnya, Deltras harus kehilangan beberapa pemain andalan, termasuk Sean Rooney dan Budi Sudarsono. Sebelumnya Pelatih Jorg Steinebrunner tak ingin mengungkapkan siapa pemain yang tak bisa dimainkan selain Budi, namun setelah dilacak diketahui pemain itu adalah Sean Rooney yang terkena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning terakhirnya saat Deltras harus dikalahkan Persiram Raja Ampat, 3-1 (4/2) kemarin.

Ambisi
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengatakan sangat termotivasi menghadapi Deltras Sidoarjo hari ini. Pasalnya inilah kesempatan emas bagi Kas untuk merebut kembali posisi puncak klasemen sementara. Mengingat pada laga kemarin pemuncak klasemen Persipura Jayapura harus takluk melawan Persija Jakarta dengan skor tipis, 1-0.

Sementara saudara sepupunya, Persiwa Wamena tak mampu berbuat banyak saat bertanding di depan publik PSPS Pekanbaru sehingga kalah 0-2. Alhasil posisi klasemen sementara tak mengalami perubahan, Persipura tetap mengoleksi 24 point dan Persiwa mengoleksi 23 point.

“Ya, SFC yang mengoleksi 22 point tentu akan bisa merebut posisi puncak klasemen itu kembali jika berhasil menang saat melawan Deltras besok (hari ini). Alhamdulillah kondisi pemainsemunya dalam keadaan fit, tidak ada yang cedera maupun akululasi kartu kuning, mudah-mudahan saja para pemain lebih termotivasi,” jelas mantan punggawa Timnas ini.

Sriwijaya FC 5 - 0 Persidafon


Palembang 04 Febuari 2012 - Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan besar saat menjamu Persidafon, kick off yang dilakukan pada hari ini pukul 18:30 di stadion Jakabaring berakhir dengan kemenangan Sriwijaya FC dengan 5 gol tanpa balas. Laga ini terlihat sangat menarik dikarenakan kedua tim bermain terbuka, khususnya di 40 menit babak pertama. Sriwijaya FC yang menekan pada awal babak pertama masih belum bisa menghasilkan gol, meskipun peluang untuk mencetak gol sangat banyak. Sriwijaya FC berhasil membuka keunggulan melalui kerja sama yang baik antara Hillton dan Gumbs pada akhir babak pertama. Asist dari Hillton diteruskan Gumbs dengan tendangan voly yang keras dan terukur sehingga menghasilkan gol yang sangat cantik ke gawang persidafon.
Tak lama berselang Firman Utina menggandakan keungglan Sriwijaya FC memlalui tendangan bebas. Tendangan langsung yang mengarah ke gawang sempat ditepis oleh kipper Persidafon namun kerasnya alur bola sehingga bola bergulir ke dalam gawang skor 2-0 untuk Sriwijaya FC. Hingga pluit babak kedua berbunyi skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.
Kemudian Sriwijaya FC kembali tampil dominan sejak awal babak kedua dimulai. Hasilnya Gumbs berhasil menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-0. Keunggulan 3-0 tidak membuat para punggawa Sriwijaya FC puas. Serangan-serangan melalui kerja ama yang baik dilakukan oleh pemain-pemain Sriwijaya FC. Kerja keras ini menghasilkan keuntungan bagi Sriwijaya FC yaitu dua gol yang sangat baik melalui kaki Siswanto dan Ponaryo. Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC berhasil mengumpulkan poin 22 pada kompetisi ISL 2011-2012.

[ Kembali ]
Palembang 04 Febuari 2012 - Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan besar saat menjamu Persidafon, kick off yang dilakukan pada hari ini pukul 18:30 di stadion Jakabaring berakhir dengan kemenangan Sriwijaya FC dengan 5 gol tanpa balas. Laga ini terlihat sangat menarik dikarenakan kedua tim bermain terbuka, khususnya di 40 menit babak pertama. Sriwijaya FC yang menekan pada awal babak pertama masih belum bisa menghasilkan gol, meskipun peluang untuk mencetak gol sangat banyak. Sriwijaya FC berhasil membuka keunggulan melalui kerja sama yang baik antara Hillton dan Gumbs pada akhir babak pertama. Asist dari Hillton diteruskan Gumbs dengan tendangan voly yang keras dan terukur sehingga menghasilkan gol yang sangat cantik ke gawang persidafon.
Tak lama berselang Firman Utina menggandakan keungglan Sriwijaya FC memlalui tendangan bebas. Tendangan langsung yang mengarah ke gawang sempat ditepis oleh kipper Persidafon namun kerasnya alur bola sehingga bola bergulir ke dalam gawang skor 2-0 untuk Sriwijaya FC. Hingga pluit babak kedua berbunyi skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.
Kemudian Sriwijaya FC kembali tampil dominan sejak awal babak kedua dimulai. Hasilnya Gumbs berhasil menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-0. Keunggulan 3-0 tidak membuat para punggawa Sriwijaya FC puas. Serangan-serangan melalui kerja ama yang baik dilakukan oleh pemain-pemain Sriwijaya FC. Kerja keras ini menghasilkan keuntungan bagi Sriwijaya FC yaitu dua gol yang sangat baik melalui kaki Siswanto dan Ponaryo. Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC berhasil mengumpulkan poin 22 pada kompetisi ISL 2011-2012.

[ Kembali ]

Jumat, 03 Februari 2012

» Jadwal ISL 2011-2012


TanggalHariKandangTandangKompetisiSkorSkor
03 Des 2011SeninPelita JayaSriwijaya FCISL1-3
07 Des 2011RabuPersibSriwijaya FCISL1-0
11 Des 2011MingguSriwijaya FCPSPSISL2-1
18 Des 2011MingguSriwijaya FCPersijaISL2-1
04 Jan 2012RabuPerselaSriwijaya FCISL1-1
08 Jan 2012MingguAremaSriwijaya FCISL1-5
12 Jan 2012KamisSriwijaya FCGresik UnitedISL3-0
15 Jan 2012MingguSriwijaya FCPersibaISL5-1
24 Jan 2012SeninPersiwaSriwijaya FCISL1-0
28 Jan 2012SabtuPersipuraSriwijaya FCISL2-1
04 Feb 2012SabtuSriwijaya FCPersidafonISL-
08 Feb 2012RabuSriwijaya FCDeltrasISL-
16 Feb 2012KamisPSAPSriwijaya FCISL-
20 Feb 2012SeninPSMSSriwijaya FCISL-

» Klasemen


TeamMainMenangSeriKalahGMGKPoin
Persipura201221151023
Persiwa10622171220
Sriwijaya FC10613221019
Persib10532141218
Mitra Kukar9513191316
Persela8422161014
Pelita Jaya10424191614
Persiba8422161614
Persija741212313
Persisam9414141413
PSPS9405141512
Deltras9324101011
Persidafon923413209
Gresik Unite922013208
PSMS7142797
Arema913510186
PSAP80356143
Persiram90279272

5 Oclock By T Pain Featuring Wiz Khalifa Amp Lily Allen Mp3 Download | Music Addict

5 Oclock By T Pain Featuring Wiz Khalifa Amp Lily Allen Mp3 Download | Music Addict

Kamis, 02 Februari 2012

Panggung KayambaLaga Sriwijaya FC melawan salah satu tim dari Papua, Persidafon Dafonsoro pada Sabtu (4/2) besok, akan menjadi panggung dua sosok sentral kedua tim, yaitu Keith Jerome ‘Kayamba’ Gumbs dan Claude Parfait Ngon A Djam.

Kedua pemain layak jadi sorotan karena sempat merumput bersama Sriwijaya FC selama satu musim, 2008/2009. Ngon termasuk sukses bersama SFC sebab semasa itu, mampu melesakkan 22 gol di pentas ISL. Sementara tandemnya Kayamba berhasil menyumbangkan setengah dari gol Ngon. Sayangnya kondisi Ngon yang kerap cedera, membuat manajemen terpaksa tidak memperpanjang kontraknya.

Selepas dari SFC, Ngon kemudian pindah ke Persebaya Surabaya pada musim 2009/2010, namun performanya bersama tim Bajul Ijo ini tidak begitu bagus, juga akibat cedera. Dia pun hanya bermain sebanyak 10 kali dengan tiga gol. Selepas dari Persebaya pemain asal Kamerun ini berlabuh ke Persidafon.

Lagi-lagi, cedera hamstring yang kerap dialaminya seolah menjadi momok bagi klub yang dibelanya. Sejak direkrut Ngon baru bermain lima kali dan belum satupun gol yang diciptakannya. Terakhir dia bermain melawan Persiwa (9/1) kemarin, setelah itu Ngon tidak lagi diturunkan.

“Ada tiga pertandingan yang tidak Ngon lewatkan, yaitu saat melawaan Arema Indonesia, Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo,” kata Pelatih Kepala Persidafon Sergei Dobrovin ketika ditemui di Hotel Sandjaja, Kamis (2/2).

Menurutnya, Ngon A Djam masih belum tentu akan diturunkan karena pasca cederanya yang dialaminya saat melawan Persiwa. “Sewaktu melawan Deltras ia hanya masuk line up cadangan dan tidak diturunkan. Sekarang, kondisi Ngon A Djam masih 50-50 sebab ia masih mengalami cedera otot, namun kita akan lihat kodisi terakhirnya mudah-mudah ia lebih termotivasi saat bertemu mantan klubnya ini,” harapnya.

“Meski belum pasti Ngon akan dimainkan, namun kita masih memiliki penyerang lokal, Pattrick Wanggai. Saat ini penampilan Pattrick sedang melonjak dengan berhasil mencetak enam gol,” ucap mantan arsitek PKT Bontang ini.

Menjadi tugas berat bagi Thierry, dan Nova untuk mengawal ketat pergerakan Wanggai yang dikenal gesit, dan mampu mencetak gol dalam kondisi sulit sekalipun.

Sedang Onfire
Sementara sosok Kayamba belum tergantikan meski usianya mendekati kepala empat. Pemain kelahiran 11 September 1972 ini bisa dibilang roh dari permainan SFC, segudang pengalamannya menjadikan permainan SFC lebih hidup dan bervariasi. Bergabung sejak tahun 2007, Kayamba kini sudah mencetak gol terbanyak, 58 gol dari berbagai kompetisi. Terlebih pemain yang posisinya juga merangkap sebagai asisten pelatih SFC ini, sedang onfire setelah menjadi top skorer sementara bersama Hilton Moreira dengan delapan gol.

“Kayamba merupakan sosok yang pemain yang mampu memimpin pemain lainnya di lapangan. Meski umurnya sudah 40 tapi fisiknya bisa dibilang paling kuat, bahkan pemain yang lebih mudah juga kalah. Pergerakannya sangat merepotkan lawan bahkan ia sering membantu pertahanan, dan menjemput bola tidak hanya diam saja di depan,” puji Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi.

Masih Butuh Waktu

Pemain seleksi Sriwijaya FC asal Korea Selatan Park Do Hyun tampak membaur dengan anak asuh Kas Hartadi sore kemarin (30/1). Bahkan dari pengamatan di lapangan, Park yang sebelumnya bermain untuk Kookmin Bank FC yang bermarkas di salah satu kota satelit yang berada di Korsel, Goyang, mampu beradaptasi dengan pola yang diterapkan oleh pelatih meski berstatus pemain seleksi.
Pelatih kepala Laskar Wong Kito, Kas Hartadi menilai penampilan yang ditunjukkan oleh Park cukup baik dalam latihan sore kemarin. Meski ia mengaku masih akan melihat permainan Park ke depan. “Park terlihat cukup baik hari ini, bahkan lebih baik dari pemain yang kita seleksi sebelumnya. Semoga terus terlihat konsistensinya untuk menunjukkan yang terbaik,”ujar Kas.
Selain itu, menurut Kas—sapaan Akrabnya— Park akan mengikuti proses seleksi yang hingga dua pertandingan kandang mendatang melawan Persidafon Dafonsoro dan Deltras Sidoarjo. “Meski penampilannya baik, kita belum bisa memutuskan. Kita masih akan melihat lebih jauh lagi,”tukasnya.
Pemain kelahiran Korsel pada 1980 yang bermain di posisi gelandang ini mengikuti proses seleksi bagi Sriwijaya FC untuk melengkapi sisa satu lagi kuota pemain asing asal Asia disamping untuk menambah daya gedor lini depan Sriwijaya FC Palembang. Selain Park, Sriwijaya FC juga masih menunggu pemain asal Australia, Scott Balderson yang juga direncanakan akan mengikuti seleksi untuk bergabung dengan laskar wong kito kebanggaan masyarakat Sumsel

Hilton Ingin Pindah ke Persipura?


Striker Sriwijaya FC, Hilton Moreira, membantah bahwa dirinya akan pindah dari SFC, terkait isu yang menyebar di dunia maya yang mengatakan dirinya tertarik ingin pindah ke Persipura Jayapura.

"Secara pribadi saya ingin bisa bermain untuk Persipura. Jadi, jika memang Persipura butuh saya, saya siap bergabung. Selain itu saya rasa, pemain mana pun di Indonesia tentu tidak akan menolak jika ditawari untuk bergabung dengan Persipura. Tim ini salah satu tim terbaik Indonesia. Persipura memiliki banyak pemain yang berkualitas hampir setiap lininya,” demikian pernyataan Hilton saat ditanya oleh Media Jayapura beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut langsung dibantah pemain asal Brasil ini. Hilton mengatakan bahwa kabar tersebut sama sekali tidak benar.

Menurutnya ia tidak pernah memperikan statemen seperti itu. Dirinya saat ini tidak ada niat sama sekali untuk pindah ke klub lain karena sudah betah dengan suasana di SFC.

"Saya berharap bisa bermain dengan SFC sampai 2013 karena tahun 2014 saya akan pulang ke Brazil dan bermain di Brazil sampai pensiun," tegasnya.

Sebelumnya Hilton juga pernah dikaitkan dengan mantan klubnya, Persib Bandung yang berniat memboyongnya kembali setelah melihat penampilan apik dirinya bersama SFC.

Ia katakan saat ini dirinya masih terikat kontrak dengan SFC sampai tahun 2012 dan apabila diperpanjang maka dengan senang hati dirinya ingin bertahan sampai tahun 2013.

”Tidak ada saya ingin main di Persipura dan tidak ada dari pihak Persipura yang menghubungi saya. Meskipun nantinya ada tawaran dari Persipura, saya tetap akan memilih SFC. Berbeda seandainya SFC tidak memperpanjang kontrak saya, baru saya akan pikirkan mencari klub lain. Tapi soal mencari klub lain, belum saya pikirkan hingga saat ini, karena saya tetap memilih SFC,” kata pemain yang sudah mengemas delapan gol bersama SFC.

Seperti diketahui, saat ini kuota tiga pemain asing non Asia di Persipura telah penuh dengan keberadaan Zah Rahan asal Liberia, Alberto Goncalves asal Brazil dan Bio Paulin asal Kamerun.

Kalaupun ada peluang pemain asing yang masuk, itu pun hanya untuk pemain asing asia. Karena saat ini di dalam tim asuhan pelatih Jacksen F Tiago itu baru terisi kuota satu pemain yakni kiper Yoo Jae Hon yang berasal dari Korea Selatan.

Incar Juara, SFC Cari Pemain Asing Lag

i
Guna mencapai target juara di musim ini, manajemen Sriwijaya FC akan tetap mencari satu lagi pemain asing Asia yang kuota yang tersisa.

Direktur Teknik dan SDM, Hendri Zainudin mengatakan, keputusan untuk merekrut pemain asing ini bukan dimaksudkan untuk menghambur-hamburkan uang. Menurutnya untuk mencapai target SFC merengkuh juara dimusim ini tidaklah mudah, meskipun dirasakan skuad sekarang sudah cukup baik.

"Tetapi tentu pasti ada satu dua pemain dalam perjalanannya akan tidak bisa diturunkan semisal karena cedera atau sebab lainnya. Maka dari itu kita akan benar-benar memaksimalkan kuata asing Asia yang tersisa, guna melengkapi skuad yang ada," katanya.

Ditambahkan Hendri, tentu saja pemain asing yang akan direkrut oleh pelatih diharapkan mendapatkan pemain yang kualitasnya berada di atas rata-rata
pemain lokal. Pemain-pemain asing yang memiliki kualitas bagus, tentu akan menambah kekuatan SFC.

"Sementara pemain lokal yang dimiliki SFC sekarang sudah dirasakan baik semua. Mudah-mudahan target SFC, Juara dimusim ini dapat tercapai," tutupnya.

Kas Puji Teknik Park Do Hyun


Laskar Wong Kito kembali melakukan seleksi pemain asing asal Korea Selatan, Park Do Hyun pada saat SFC menjalani latihan di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (1/2/2012) kemarin sore.

Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi langsung memuji teman dari Lim Joon Sik meski baru beberapa hari menjalani seleksi.

"Dari segi permainnya bagus dan teknik bermainnya cukup mumpuni. Namun saya belum bisa melihat kemampuannya apabila bermain dalam tim," ujar mantan pelatih SYSA Muba ini.

Menurut mantan Asisten Ivan Kolev ini, dari pemain-pemain yang pernah ikut seleksi di SFC, seperti Santosh (Nepal), Kim Jun Sung (Korsel), Ken Fujita (Jepang) dan terakhir M Yusuf (Australia), maka pemain yang diseleksi kali ini yang berasal dari Korea memiliki kualitas yang lebih bagus.
Ancaman Sang Mantan
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi tak mau terlalu santai hadapi Persidafon Dafonsoro pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), 4 Februari nanti. Tactician asal Solo itu tak mau meremehkan Elang Papua (julukan Persidafon). Terlebih, tim asal Papua itu diperkuat beberapa pemain eks Sriwijaya, macam Ngon Claude Parfait dan Christian Worabay.
Menurut Kas (sapaan Kas Hartadi) duo eks Sriwijaya itu bakal menjadi momok pada laga kesebelas. Meski, keduanya tidak terlalu produktif seperti yang dulu, lanjut Kas, Ngon dan Worabay tetap menjadi ancaman Sriwijaya. Keduanya masih menjadi pemain terbaik Indonesia saat ini.
“Ngon dan Worabay masih mempunyai skill diatas rata-rata. Permainannya sering merepotkan lini pertahanan lawan. Jangan remehkan kedua pemain ini,” kata pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi.
Terlebih, Ngon A Jam dan Christian Worabay pernah tinggal lama di Sriwijaya FC. Otomatis, keduanya dinilai Kas mengetahui gaya permainan dan seluk beluk Laskar Sriwijaya. “Minimal, mereka mengetahui lapangan disini. Juga sudah tahu dengan suporter di Palembang,” imbuhnya.
Christian Worabay sendiri bergabung bersama Sriwijaya sejak musim 2007. Pemain kelahiran 12 Juli 1984 itu diboyong pelatih rahmad Darmawan dari Persipura Jayapura. Mantan pemain Timnas Indonesia itu sukses menyumbangkan satu piala Super Liga, dan tiga tropi Piala Indonesia.
Musim ini, Worabay memang tak setenar saat masih memperkuat Sriwijaya. Tapi, pemain berpostur 169 cm itu tetap menjadi salah satu gelandang terbaik Indonesia. Gaya permainannya yang ngotot serta mempunyai kecepatan tinggi, Worabay susah ditembus pemain lawan. Worabay juga tak jarang menusuk jantung pertahanan lawan.
Sedangkan Ngon A Jam sendiri dua musim bersama Laskar Wong Kito. Ngon sukses menjadi top skor di Sriwijaya FC saat mengawali debutnya. Pemain asal Kamerun itu juga sukses mengantarkan 1 kali juara Piala Indonesia.
Memang, musim ini Ngon bersama Persidafon belum mengoleksi gol. Namun, tak boleh diremehkan, pemain kelahiran 24 Januari 1980 itu mempunyai akurasi tendangan yang mematikan. “Kami juga harus mewaspadai beberapa pemain berpengalaman lainnya. Seperti, Eduard Ivakdalam dan Erick Bayemi.Terpenting, anak-anak harus tetap konsentrasi tinggi,” pungkasnya.
Defender Black Wait