Kamis, 02 Februari 2012

Ancaman Sang Mantan
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi tak mau terlalu santai hadapi Persidafon Dafonsoro pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), 4 Februari nanti. Tactician asal Solo itu tak mau meremehkan Elang Papua (julukan Persidafon). Terlebih, tim asal Papua itu diperkuat beberapa pemain eks Sriwijaya, macam Ngon Claude Parfait dan Christian Worabay.
Menurut Kas (sapaan Kas Hartadi) duo eks Sriwijaya itu bakal menjadi momok pada laga kesebelas. Meski, keduanya tidak terlalu produktif seperti yang dulu, lanjut Kas, Ngon dan Worabay tetap menjadi ancaman Sriwijaya. Keduanya masih menjadi pemain terbaik Indonesia saat ini.
“Ngon dan Worabay masih mempunyai skill diatas rata-rata. Permainannya sering merepotkan lini pertahanan lawan. Jangan remehkan kedua pemain ini,” kata pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi.
Terlebih, Ngon A Jam dan Christian Worabay pernah tinggal lama di Sriwijaya FC. Otomatis, keduanya dinilai Kas mengetahui gaya permainan dan seluk beluk Laskar Sriwijaya. “Minimal, mereka mengetahui lapangan disini. Juga sudah tahu dengan suporter di Palembang,” imbuhnya.
Christian Worabay sendiri bergabung bersama Sriwijaya sejak musim 2007. Pemain kelahiran 12 Juli 1984 itu diboyong pelatih rahmad Darmawan dari Persipura Jayapura. Mantan pemain Timnas Indonesia itu sukses menyumbangkan satu piala Super Liga, dan tiga tropi Piala Indonesia.
Musim ini, Worabay memang tak setenar saat masih memperkuat Sriwijaya. Tapi, pemain berpostur 169 cm itu tetap menjadi salah satu gelandang terbaik Indonesia. Gaya permainannya yang ngotot serta mempunyai kecepatan tinggi, Worabay susah ditembus pemain lawan. Worabay juga tak jarang menusuk jantung pertahanan lawan.
Sedangkan Ngon A Jam sendiri dua musim bersama Laskar Wong Kito. Ngon sukses menjadi top skor di Sriwijaya FC saat mengawali debutnya. Pemain asal Kamerun itu juga sukses mengantarkan 1 kali juara Piala Indonesia.
Memang, musim ini Ngon bersama Persidafon belum mengoleksi gol. Namun, tak boleh diremehkan, pemain kelahiran 24 Januari 1980 itu mempunyai akurasi tendangan yang mematikan. “Kami juga harus mewaspadai beberapa pemain berpengalaman lainnya. Seperti, Eduard Ivakdalam dan Erick Bayemi.Terpenting, anak-anak harus tetap konsentrasi tinggi,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Defender Black Wait