Rabu, 21 Maret 2012

Tiga Kelompok Suporter SFC Akhirnya Damai

Tiga Kelompok Suporter SFC Akhirnya Damai Ketegangan hubungan suporter Sriwijaya FC yang berlangsung sejak 2005-2011 itu berakhir. Ketiga kelompok suporter sepakat berdamai dan melanjutkan silaturahmi demi menjaga keutuhan Sriwijaya FC dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Setelah berdamai di hadapan Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabarudin Ginting dan jajarannya, pertemuan lanjutan digelar dengan mediasi Amir Lintang dalam tajuk silaturahmi antara suporter yang digelar di Pizza Hut Jl Jenderal Sudirman Palembang, Minggu (18/3/2012).

Bahkan turut serta dalam pertemuan ini, Facebook Community dan Fanspage Sriwijaya FC dalam pertemuan tiga pentolan suporter Ketua Singa Mania, Dedi Pranta, Ketua Simanis Qusoy, dan Ketua SMS, Edi Ismail yang diwakili Bendahara, Aang.

Qusoy pun angkat bicara dan mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran suporter dan pendukung SFC, karena damai itu begitu indah. Ketegangan berakhir dengan aksi saling damai saat Sriwijaya FC menghadapi Mitra Kukar, Sabtu (17/3/2012).

"Tadi pagi, ada 4 orang anggota Singa Mania yang berbelanja ke Distro milik Simanis, Waka-waka Simpang Empat Jakabaring. Ini luar biasa. Ini adalah dampak dari perdamaian kemarin malam. Saya sangat terharu. Ini luar biasa setelah sejak tahun 2005-2011 terjadi pertikaian yang tidak pernah selesai," jelas Qusoy kepada Sripoku.com.

Ke depan Qusoy mengatakan akan terus menjalin silaturahmi dengan Singa Mania demi menjaga perdamaian dan persaudaraan yang telah terjalin.

"Kita semua saudara dan saya bersama jajaran Simanis akan berusaha keras untuk meredam apa pun yang berbau provokasi. Keberadaan Facebook Community dan Fansfage Sriwijaya yang lebih eksis di dunia maya juga kami harapkan bisa menjaga perdamaian ini," jelas Qusoy.

Selanjutnya Ketua Singa Mania Dedi Pranata juga mengucapkan syukur dengan terjadinya perdamaian ini. Andil besar juga tidak lepas dari jajaran Polresta Palembang yang telah melakukan mediasi perdamaian.

"Perdamaian Sabtu (17/3/2012), merupakan hal yang sangat monumental. Polisi tidak lagi dipusingkan dengan pengamanan dan pulang cepat.
Saya pun turut mengabadikan momen di mana sebelum pertandingan semalam, anggota kami duduk lesehan dengan anggota Simanis dan SMS, di mana seragam hijau duduk satu tempat dengan seragam kuning. Itu korwil Sako dan Botak di mana mereka kerap tawuran dan musuhan," jelasnya.

Menurut Frans, suasana yang sudah lama tidak terlihat sejak enam tahun lalu. Kini fondasi sudah terbentuk, mungkin ada paku-paku kecil yang akan memprovokasi ke depan dan harus dihadapi bersama-sama untuk menjaga silaturahmi.

"Antar anggota suporter akan saling berkunjung. Tadi malam adalah momen penting di mana anggota kami yang ketinggalan dan tidak ada kendaraan diajak pulang oleh anggota Simanis. Begitu juga sebaliknya. Kami juga mengajak anggota Simanis untuk pulang bersama," jelas Fran.

Sementara itu, Bendahara Umum, Aang, mengatakan, dengan adanya perdamaian ini yang harus dilakukan ke depan adalah bagaimana terus menjaga silaturahmi.

"Saya pikir yang harus dilakukan adalah bagaimana ke depan kita harus tetap berkoordinasi jika ada kejadian yang berbentuk provokasi dan mengganggu perdamaian ini," jelas Aang.

Sang Inspirator Lini Depan SFC

Sang Inspirator Lini Depan SFCMenjadi asisten pelatih merangkap pemain memang tidak mudah, namun Keith Jerome Kayamba Gumbs bisa melakoninya dengan mulus. Bahkan lini depan Laskar Wong Kito sangat tergantung kepada kreativitas sang striker senior.

Kayamba memang nyaris tidak pernah absen. Ia hanya tidak bermain dua kali yakni saat SFC menahan imbang Persela 1-1 pada 4 Februari 2012 dan saat SFC mengalahkan Persiram, Sabtu (17/3).

Tanpa Gumbs, lini depan SFC bermain tanpa ritme. Sehingga meski mendominasi permainan anak Laskar Wong Kito kesulitan mencetak gol.

"Dia bermain sangat baik dalam 15 laga dan mampu memotivasi serta memimpin rekan-rekan. Namun ada kalanya SFC memang harus belajar bermain tanpa dia dalam beberapa momen tertentu," jelas Pelatih Sriwijaya, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Senin (18/3/2012).

Sementara itu, Firman Utina juga menilai, Kayamba tidak hanya sebagai asisten pelatih, tetapi juga pemimpin dan inspirator di lini depan.

"Dia leader, inspirator, dan contoh bagi kami semua yang berusia lebih muda darinya. Dia panutan pemain di SFC bahkan juga di Indonesia," jelas Firman.

Kayamba lima musim memperkuat SFC. Setiap musim dia selalu menjadi top skorer bagi tim asal Sumsel ini.

Hanya Ngon A Djam pemain yang pernah memperkuat SFC pada musim 2008/2009 yang mampu menyamainya. Selebihnya Gumbs selalu produktif dan di atas striker SFC lainnya.

Bahkan musim ini merupakan musim terbaiknya dengan mengemas 15 gol dari 15 pertandingan yang dilakoninya.

Wajar jika kemudian manajemen berjuang keras agar sang pemain bisa tampil di putaran kedua. Karena tim masih memiliki ketergantungan dengan sang pemain.

Pelatih Sriwijaya FC: Risky Bisa Diandalkan

Pelatih Sriwijaya FC: Risky Bisa DiandalkanStriker muda potensial Risky Novriansyah tidak pernah mengecewakan jika tampil sebagai starter.

Dua kali menggantikan peran Kayamba sebagai target man, dia selalu memberikan kontribusi besar.

"Risky bisa diandalkan, keberadaannya sangat potensi. Makanya ketika Kayamba asben dialah yang selalu diandalkan. Lagi pula kita memang harus belajar tanpa Kayamba," jelas Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, kepada Sripoku.com, Senin (19/3/2012).

Diakui Kas, Kayamba adalah pemain penting yang kini sulit dicari penggantinya.

Absennya Kayamba merupakan kerugian besar bagi tim. Tetapi apa pun itu, sebagai pelatih dia harus menemukan solusi di lini depan.

"Itu selalu saya komunikasikan dengan Kayamba," jelas Kas.

Menurut Kas, Risky memang perlu jam terbang dan selalu rutin diturunkan meski sebagai pemain pengganti. Ketika diturunkan sebagai starter dia mampu menjalankan tugas dengan baik.

Libur 12 Hari

Pascamenjalani laga pamungkas putaran pertama Indonesia Super League (ISL), melawan Persiram (17/3), Sriwijaya FC langsung meliburkan pemainnya. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu memberikan libur kepada Ponaryo Astaman dan kawan-kawan sejak Minggu (18/3) hingga Jumat (30/3) nanti. “Sabtu, (31/3) nanti, pemain sudah menjalani latihan seperti biasanya,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi.
Libur sendiri diberikan Laskar Wong Kito lantaran panjangnya jeda kompetisi putaran kedua yang baru digelar pertengahan April 2012 nanti. Sriwijaya sendiri bakal menjalani laga perdana putaran kedua melawan tuan rumah Persiram Raja Ampat (15/4) nanti.
“Waktu pertandingan masih lama, untuk itu kami akan mengistirahatkan pemain dulu. Kami memberikan waktu kepada pemain untuk berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Sebab, pemain sudah lama tak pulang kampung. Dan hal ini sangat perlu untuk mengembalikan psikisnya,” lanjutnya.
Namun, meski memberikan waktu libur panjang, Kas Hartadi berharap kepada anak asuhnya untuk tetap menjaga kondisi fisik. Sehingga, saat bergabung tak ada penurunan fisik secara drastis. “Kami harap pemain tidak lupa untuk tetap menjaga kondisinya. Penurunan fisik setelah libur panjang itu biasa. Namun, jangan sampai kondisinya terlalu lemah,” lanjut tactician asal Solo itu.
Tak hanya itu, mantan pemain Timnas Indonesia itu juga meminta kepada pemainnya untuk gabung tepat waktu. Sebab, Laskar Sriwijaya bakal menjalani beberapa laga berat di awal putaran kedua.
Ya, tim juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut itu akan menjalani tiga laga away langsung. Yakni, melawan Persiram Raja Ampat, (15/4). Kemudian melancong ke Samarinda, Kaltim, melawat kekandang Persisam Putra Samarinda (21/4). Dan terakhir melawan Mitra Kukar (25/4). “Kami akan menjalani laga lebih berat di awal putaran kedua nanti. Untuk itu, kami harus mempersiapkan diri secara maksimal sebelum bertanding,” pungkas mantan pelatih SFC U-21 itu.

Inilah Pemenang Undian Tiket SFCManajemen Sriwijaya FC

memberikan tenggat waktu selama dua minggu bagi pemenang undian tiket penonton untuk menukarkan hadiahnya.

Sekretaris SFC, Faisal Mursyid, mengatakan penukaran potongan tiket yang menang ini dapat dilakukan di Sekretariat SFC Kompleks Palembang Square Jl Angkatan 45/Kampus POM IX No R 130.

Syaratnya hanya cukup dengan membawa indentitas diri, baik itu berupa KTP, SIM ataupun lainnya.

"Kita beri waktu dua minggu untuk mengambil hadiahnya. Jadi apabila sampai tanggal 2 April tidak juga diambil maka akan dianggap hangus," jelas Faisal kepada Sripoku.com, Senin (19/3/2012).

Faisal menambahkan, pemberian hadiah ini dalam upaya untuk memanjakan para penggemar sepak bola di Sumatera Selatan, khususnya kepada pecinta SFC.

Maka dari itu tidak hanya selesai sampai di sini saja, sebab pada akhir putaran kedua pun akan tetap dilakukan pengundian tiket penonton ini.

"Sebelumnya manajemen juga telah membuat inovasi baru berupa design baru tiket dengan harga yang tidak berubah. Pada putaran kedua mendatang saya belum tahu apakah akan mengalami kenaikan harga atau tidak, sebab itu sangat tergantung dari antusias penonton," tutupnya.

INILAH PEMENANG UNDIAN TIKET SFC:

Hadiah No Tiket Pertandingan
Motor 032946 (Barat) SFC Vs Persiram
BB 03103 (Utara) SFC Vs Persisam
BB 06435 (Barat) SFC Vs Persisam
Televisi 02509 (VIP) SFC Vs Persisam
Televisi 01035 (VIP) SFC Vs Mitra Kukar

Bebas Blacklist

 Pengurusan perpanjangan visa striker Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs akhirnya menemukan titik terang. Meski belum kelar seratus persen, pengurusan perpanjangan visa pemain berjersey nomor 17 itu tak ada masalah lagi.
Itu setelah, paspor Kayamba dicap biru saat bertolak ke Singapura bersama anak dan istrinya serta Direktur Keuangan Augie Bunyamin, kemarin (19/3). “Informasi mengenai kepastian Kayamba tentang masalah larangan bermain kini terjawab sudah. Sore tadi (kemarin, red) pukul 18.25 WIB Kayamba bersama Keluarga didampingi Bapak Augie Bunyamin telah berangkat ke Singapura. Hasilnya? Alhamdulillah, Kayamba mendapatkan cap Biru. Artinya Kayamba tidak di-blacklist,” kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin, kemarin (19/3).
Nah, dengan tidak adanya blacklist, lanjut Hendri, pengurusan visa Kayamba yang sudah habis bakal segera kelar. Serta, Kayamba bisa kembali ke Indonesia dan bergabung bersama Sriwijaya. “Soal urusan di imigrasi Indonesia sudah tidak ada masalah lagi. Kayamba juga sudah mendapat cap biru. Tinggal mengurus di KBRI yang ada di Singapura. Mungkin, dua atau tiga hari sudah selesai,” lanjutnya.
Hendri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu. Termasuk manajemen Sriwijaya lainnya. Seperti, President Sriwijaya, Dodi Reza Alex, direktur Promosi PT SOM, Bakti Setiawan, sekretaris PT SOM, Faisyal Mursyid.
“Kami juga berterima kasih kepada agen Kayamba, Eko Subekti, kepala Imigrasi Jakarta Selatan. Serta doa dari masyarakat Sumsel atas semua daya dan upaya untuk memperjuangkan Kayamba tetap berada di Sriwijaya FC,” imbuh anggota DPRD Banyuasin itu.
Hendri juga berharap, kisruh PSSI bisa segera teratasi. Sehingga, kejadian seperti yang menimpa Kayamba tak terulang lagi. Sebab, kasus Kayamba ini dampak dari dualisme PSSI saat ini. Dimana, PSSI mengabaikan perpanjangan visa pemain asing terutama yang berlaga di Indonesia Super League (ISL). “Mudah-mudahan kisruh PSSI bisa cepat selesai. Sehingga kepastian tentang KITAS para pemain asing lainnya juga dapat berjalan dengan lancar,” pungkas pria berkacamata itu.

Kas Tak Sabar Tunggu Hasil 2 Laga Tandang Persipura

Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi mengaku tidak sabar menunggu hasil dua laga tandang Persipura Jayapura, Rabu (21/3/2012). Sebab dua laga klub berjuluk Mutiara Hitam itu, mempengaruhi hasil Klasemen Indonesian Super League (ISL) putaran pertama.

"Iya laga menunggu hasil pertandingan Persipura," kata Kas, Rabu (21/3/2012).

Menurut Kas Persipura akan bertanding melawan Arema ISL dan Persela Lamongan pada 24 dan 28 Maret 2012.

SFC yang mengantongi 36 poin kini berada di posisi teratas, kemudian Persipura mengantongi 31 poin dengan menyimpan dua sisa pertandingan.

Jika menang di dua laga itu Persipura lah yang keluar menjadi juara paruh musim dengan total 27 poin. Tetapi jika terpeleset di salah satu laga, maka SFC lah yang menjadi juara paruh musim, karena nilai Persipura maksimal 35.

"Sembari liburan, iya nunggu pertandingan Persipura sekalian menganalisis kekuatan tim lawan. Tetapi tetap santai dan menikmati liburan," jelasnya.

Jumat, 16 Maret 2012

Tawarkan Andik Ke Inter Milan

Andik Vermansyah. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
JAKARTA- PSSI terus melakukan langkah aktif agar salah seorang pemain nasionalnya bisa menembus tim besar di Eropa. Induk sepak bola di tanah air bahkan berencana menawarkan Andik Vermansyah kepada klub Inter Milan.

Koordinator timnas PSSI Bob Hippy melihat peluang itu saat Inter Milan datang ke Indonesia Mei mendatang. "Dia akan menurunkan Andik dalam laga tersebut agar Inter Milan bisa melihat permainannya. "Kami sudah merencanakan untuk kemungkinan itu. Karena itu kami akan mainkan dia supaya tahu bagaimana kualitas Andik," terangnya, kemarin (9/3).

Menurut Bob, dengan kualitas permainan yang dimiliki, saying jika Andik hanya berkarir di Indonesia. Harusnya, lanjut dia, Andik bisa berkarir di luar negeri sehingga kemampuannya semakin terasah dan semakin matang.

Dibandingkan dengan pemain-pemain lain, Bob menilai pemain Persebaya Surabaya itu berada di atas rata-rata pemain nasional lainnya. Itu dilihat dari sisi kecepatan dan visi bermain. Kehadirannya di lapangan mampu memberikan perbedaan. "Di SEA Games dia bagus, kontribusinya cukup besar. Di Piala Hassanal Bolkiah (Brunei) juga demikian, dia terlihat cukup menonjol dan mengangkat permainan tim," "papar mantan pemain Nasional tersebut.

Menurutnya, Andik memang memiliki talenta yang luar biasa. "Dia harus terus mengasah diri dan mencoba bermain di luar (negeri)," tambahnya.

Selain Inter Milan, Bob juga menyebut Liverpool sebagai klub lain yang dijadikan sasaran penawaran. Dia memaparkan jika Liverpool memiliki masa uji coba (trial) yang bisa dimanfaatkan Andik untuk menguji kemampuan dan peruntungannya.

Kesempatan itu bisa didapatkan oleh Andik karena PSSI telah memiliki kerjasama dengan Liverpool dalam sisi pembinaan usia muda. Dengan umur Andik yang baru 20 tahun, Bob Percaya anak asuhnya memiliki kesempatan tersbeut.

"Kerja sama dengan Liverpool ini yang akan kami manfaatkan untuk kemungkinan trial ke sana. Bukan hanya Andik, tapi mungkin juga pemain lain," tandasnya.

Sebelumnya, Andik sempat dikaitkan-kaitkan dengan klub Benfica (Portugal) dan Novarra (Italia) yang sempat memuji penampilannya. Itu terungkap setelah ada tulisan dari media setempat tentang ketertarikan klub tersebut kepada pemain mungil itu. (aam/ruk)

Sriwijaya Fc Siapkan dua Nama



Jum'at, 16 Maret 2012  





 
 

PALEMBANG-Sriwijaya FC sudah menyiapkan dua nama calon Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Yakni, Presiden klub Sriwijaya FC, Dodi Reza Alex dan La Nyalla M. Mattalitti.

Sedangkan untuk Wakil Ketua Umum PSSI, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) juga membawa dua nama. Yakni, Dodi Reza Alex dan Rahim Soekasah. Sedangkan untuk anggota Executive Committee (ExCo), Sriwijaya hanya mencalonkan Dodi Reza Alex.

ôNama-nama itu akan kami usung pada KLB (Kongres Luar Biasa) PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu, (18/3) nanti,ö kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, kemarin (14/3).

Namun, lanjut Hendri, semua keputusan itu belum final. Menurutnya, Sriwijaya masih akan meihat perkembangan saat Kongres nanti. ôApakah pak Dodi atau La Nyalla  akan kami tetapkan nanti. Kami masih akan melihat kondisi di lapangan seperti apa,ö sambung anggota DPRD Banyuasin.

Dia menambahkan, keputusan itu sudah sesuai dengan keputusan bersama dari manajemen. "Pak Dodi Reza juga sudah bersedia untuk dicalonkan sebagai ketua," lanjutnya.

Namun, misi Sriwijaya untuk mengusung Presiden klubnya bakal sulit. Sebab, Dodi Reza Alex tak masuk daftar 19 calon Ketua Umum yang lolos verifikasi tahap awal atau administrasi.

Begitu juga pada calon Wakil Ketua PSSI. Putra Gubernur Sumsel itu juga tak masuk dalam daftar 20 nama calon yang telah di tetapkan oleh Ketua Komite Pemilihan (KP) KPSI.

Anggota DPR RI itu hanya masuk dalam daftar calon anggota Exco. Dodi masuk dalam daftar 46 calon Exco yang telah dirilis oleh KP KPSI. ôKalau anggota Exco pak Dodi sudah dipastikan dicalonkan oleh Sriwijaya. Lainnya, lihat nanti,ö tambahnya.

La Nyalla M. Mattalitti  sendiri sebelumnya anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI kepemimpinan Djohar Arifin Husin. La Nyalla akhirnya keluar sebagai Exco lantaran menilai Djohar Arifin tak sesuai aturan saat memberikan keputusan. Sebelum menjadi Exco, La Nyalla menjabat Wakil Ketua KONI Jatim. (gsm)

Kesempatan Terakhir Paruh MusimSriwijaya FC tinggal menyisakan satu laga lagi di paruh musim ini.

Pada laga terakhir, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) akan menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, besok (17/3). Nah, pada laga pamungkas itu, kemenangan menjadi harga mati bagi tim double winner 2007. Sebab, ini kesempatan terakhir untuk skuadra Kas Hartadi demi mempertahankan takhta di puncak klasemen sementara Indonesia Super League.
“Kalau pada laga terakhir ini kalah atau seri, posisi kami bakal sulit untuk tetap di puncak klasemen sementara. Untuk itu, kami tidak boleh kehilangan poin melawan Persiram,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, usai latihan kemarin (15/3).
Sriwijaya sendiri saat ini menjadi pemuncak klasemen dengan 33 poin dari 16 laga. Jika, mampu menang atas Persiram Raja Ampat, Sriwijaya tetap sebagai sang capolista paruh musim ini. Itu bila, seteru abadinya, Persipura Jaya Pura yang saat ini terus menempel di peringkat dua dengan 31 poin. Jika gagal memetik poin penuh pada laga away nanti yakni lawan Arema (2/3) dan lawan Persela (28/3), maka sulit bagi Mutiara Hitam sebutan Persipura untuk menggeser posisi Sriwijaya FC.
“Kalau seri saja, peringkat kami akan turun jauh. Bisa tiga, atau bahkan empat. Sebab, tim-tim lainnya juga mempunyai poin yang tidak jauh. Apalagi, rata-rata masih mempunyai dua laga lagi,” lanjut mantan arsitek SYSA Muba itu.
Dilihat dari statistik, Sriwijaya bakal mudah untuk memetik kemenangan atas Persiram. Sebab, soal peringkat, tim asal Sorong, Papua itu jauh di bawah Sriwijaya. Dewa Laut (julukan Persiram) hingga kini masih betah sebagai juru kunci dengan 10 poin dari 14 laga yang telah dijalani.
Dari lima laga terakhir, Sriwijaya juga lebih unggul. Tim juara Piala Indonesia edisi 2009 itu mengoleksi tiga kali kemenangan dan dua kali bermain seri. Sedangkan Persiram hanya mampu menorehkan dua kali menang, dua kali seri, dan satu kali kalah.
Oktovianus Maniani dkk juga kurang maksimal saat menjalani laga away. Persiram hanya mampu mengoleksi dua kali bermain imbang sepanjang putaran pertama musim ini. Yakni, saat menahan imbang 2-2 dari Arema FC, (4/1). Kemudian, bermain imbang 0-0 dari PSAP Sigli, (20/2).
Hasil itu, berbanding terbalik dengan hasil Sriwijaya saat bermain di kandang sendiri. Tim juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut itu hingga laga ke-16 sukses memetik poin sempurna, dengan selalu menang kala bermain di laga home. “Namun, kami tak boleh terlalu percaya diri. Anak-anak harus tetap fokus pada pertandingan. Jangan sampai lengah, dan terlalu over,” imbuh tactician asal Solo itu.
Menurut Kas (sapaan Kas Hartadi), Persiram mempunyai karakter layaknya tim Papua lainnya. Yakni, mempunyai misi besar dan bermain ngotot. Sehingga, bila Ponaryo Astaman dkk terlalu over dan hilang konsentrasi, bakal menjadi bumerang bagi anak asuhnya.
“Persiram tak jauh beda dengan Persidafon atau tim Papua lainnya. Gaya permainannya sangat ngotot. Hal ini yang perlu diwaspadai, sebab lengah sedikit bukan tidak mungkin lawan menciptakan gol,” tambahnya.
Sementara itu, misi besar diusung Persiram Raja Ampat saat menjalani lawatannya ke kandang Sriwijaya FC. Membawa 22 pemain, skuadra Danur Windo berambisi mampu mencuri poin di Stadion Gelora Sriwijaya (home base Sriwijaya FC).
“Kami datang ke Palembang tak mau sia-sia. Kami tetap berambisi untuk mencuri poin di pertandingan nanti. Seri alhamdulillah, kalau bisa kami mampu menang,” kata pelatih Persiram, Bambang Nurdiansyah, saat ditemui di Hotel Novotel Palembang, kemarin (15/3).
Misi curi poin itu dipasang, lanjut Banur--sapaan akrab Bambang Nurdiansyah--untuk memecahkan rekor di kandang Sriwijaya yang terbilang angker dan sulit dikalahkan. “Selama ini kan Sriwijaya selalu menang di kandang. Otomatis, bila kami mampu seri atau menang kami sukses memecahkan rekor itu,” lanjutnya.
Tak hanya itu, target juga diusung untuk memperkecil ketertinggalan Mitra Kukar di klasemen sementara. “Meski tetap berada di papan bawah, minimal kami bisa memperkecil jarak dengan tim papan bawah lainnya,” pungkasnya.

Gumbs Tinggalkan Indonesia

Meski urusan Kitas (Keterangan Izin Tinggal Sementara) dijamin selesai, Keith Kayamba Gumbs tetap harus meninggalkan Indonesia Selasa (20/3) nanti, sebagai prosedur yang harus diikuti warga negara asing (WNA) berstatus pemain sepakbola profesional di Indonesia.

Setelah itu, sekitar pekan kedua April Gumbs kembali ke Indonesia dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Manajemen memiliki waktu satu bulan jeda kompetisi putaran kedua musim 2011/2012 untuk membereskan Kitas Kayamba.

“Dia akan meninggalkan Indonesia pada 20 Maret nanti sebagai batas akhir dari visanya, sembari mengurus ke Singapura. Kemudian kembali lagi ke Indonesia saat putaran kedua dimulai,” jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainudin, Kamis (15/3).

Menurut anggota DPRD Banyuasin ini, manajemen akan secepatnya mengurus semua persyaratan yang diminta pihak Imigrasi agar Kitas kembali didapatkan Kayamba. Menurut dia, problem yang sama juga dialami seluruh pemain asing yang merumput di ISL (Indonesia Super League) yang Kitasnya berakhir.

“Hampir semua pemain asing ISL mengalami kasus serupa, Kayamba hanya pembukaannya saja,” jelasnya.

Perginya Kayamba disebut Hendri, untuk menghindari deportasi dan mengikuti prosedur yang diminta pihak Keimigrasian terkait dengan habisnya visa Kayamba pada 19 Maret nanti.

Sementara itu, Pelatih Kas Hartadi tetap menurunkan Kayamba dalam pertandingan lawan Persiram Raja Ampat, Sabtu (17/3) nanti. Bagi Kas, kondisi yang dialami Kayamba tidak akan berpengaruh kepada penampilannya. “Dia pemain yang sudah matang dan membangkitkan tim. Saya tetap memasangnya dalam pertan-dingan lawan Persiram,” urai Kas Hartadi.

Sementara itu, Kayamba menolak memberikan komentar terlalu banyak terkait dengan persoalan yang membelitnya. Dalam pesan blackberry messenger (bbm) ia menyatakan, semua persoalan ini diserahkannya kepada pihak manajemen dan proses di Imigrasi.

Ditambahkan Kas, kondisi tim tidak terpengaruh dengan persoalan yang dihadapi Kayamba, karena semua tahu manajemen tidak akan tinggal diam.

Secara terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Klas I Palembang Heriyanto melalui Kasi Informasi dan Komunikasi Ian Marcos mengatakan, memang yang bersangkutan ditangani langsung dari kantor imigrasi pusat,” ujarnya.

Rizky Gantikan Kayamba Srtiker andalan Sriwijaya FC

Striker andalan Sriwijaya FC, Keith Kayamba Gumbs belum bisa dipastikan turun lawan Persiram Raja Ampat, (17/3) nanti. Itu buntut dari terancamnya Kayamba (sapaan Keith Kayamba Gumbs) dideportasi oleh pihak Imigrasi Jakarta, lantaran visa izin tinggal di Indonesia bakal berakhir 19 Maret nanti.
“Saya belum tahu apakah Kayamba bisa dimainkan atau tidak. Belum ada kepastian, dan kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, saat ditemui usai latihan, kemarin (15/3).
Bila memang tak bisa dimainkan, lanjut Kas (sapaan Kas Hartadi) dirinya sudah mempersiapkan Rizky Novriansyah sebagai pengganti Kayamba. Pelatih asal Solo itu menilai, Rizky layak untuk menggantikan peran Kayamba sebagai suksesor di lini depan.
“Selama ini Rizky selalu menjadi pengganti Kayamba bila absen. Dan dia (Rizky red) mampu memerankan permainanya dengan baik. Untuk itu, saya menunjuknya, apalagi posisinya sama dengan Kayamba,” lanjut mantan arsitek SFC U-21 itu.
Namun, meski sudah mempersiapkan pengganti, Kas Hartadi sendiri berharap Kayamba tetap bisa dimainkan pada laga pamungkas putaran pertama itu. Apalagi, Sriwijaya butuh poin penuh pada laga terakhir itu. Otomatis, peran pemain berjersey nomor 17 itu sangat dibutuhkan oleh Sriwijaya.
“Kami berharap, Kayamba bisa turun pada pertandingan nanti. Peran Kayamba sangat berpengaruh di tim kami. Mudah-mudahan, semua permasalahan yang dihadapi Kayamba cepat selesai. Sehingga, Kayamba bisa fokus pada pertandingan,” sambungnya.
Apakah tidak takut mental Kayamba bakal turun lantaran sedang mendapat masalah? Mantan pelatih SYSA Muba itu langsung memastikan mental Kayamba tetap akan maksimal bila dimainkan lawan Persiram nanti. Menurutnya, Kayamba merupakan pemain yang profesional. “Tidak mungkin mental Kayamba terpengaruh. Dia (Kayamba Red) pemain profesional dan berpengalaman. Saya yakin, Kayamba bisa tampil maksimal,” lanjutnya.
Sementara itu, Keith Kayamba Gumbs sendiri belum mau berkomentar dengan masalah yang sedang di hadapinya. “Saya belum bisa bicara kalau soal ini (deportasi red),” ucap Kayamba.
Sebelumnya, Keith Kayamba Gumbs sendiri terancam dideportasi oleh Imigrasi Jakarta lantaran visa izin tinggal di Indonesia berakhir 19 Maret. Kayamba diberikan waktu hingga 19 Maret nanti untuk memperpanjang Visanya. “Kami sudah menerima surat soal perpanjangan Visa itu. Kami akan mengurusnya setelah lawan Persiram. Kami pastikan, Kayamba tidak akan dideportasi. Dan tetap bisa tinggal di Indonesia. Sebab, pengurusan perpanjangan visa tidak lama,” kata Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin.

Kamis, 15 Maret 2012

Ferry Membaik

Ferry MembaikSriwijaya FC bisa dipastikan tampil full team ketika jamu Persiram Raja Ampat pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (17/3) nanti. Sebab, seluruh pemain bisa dipastikan dalam kondisi fit dan tidak satu pun dapat larangan tampil akibat akumulasi kartu.
Tidak terkecuali penjaga gawang Sriwijaya FC Ferry Rotinsulu yang sempat absen saat tim berjuluk Laskar Wong Kito kalahkan Mitra Kukar dengan skor 4-3 di Jakabaring (8/3) lalu. Sekadar memberi tahu, sebelumnya Ferry mengalami cedera robek dagu akibat benturan dengan kepala defender Sriwijaya Achmad Jufrianto saat Sriwijaya bertemu Persisam Putra Samarinda (4/3) lalu.
“Kondisi luka pada dagu Ferry (Rotinsulu) sudah membaik. Tinggal buka jahitan saja dan kemungkinan besok (hari ini, red) sudah bisa latihan kembali,” terang arsitek Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada Sumatera Ekspres, kemarin (11/3).
Selain Ferry, masih kata dia Achmad Jufrianto yang juga tidak diturunkan menghadapi Naga Mekes (julukan Mitra Kukar) bisa dipastikan dalam kondisi baik. “Jupe (pangilan akrab Achmad Jufrianto) tidak ada masalah. Seharusnya Jupe sudah bisa diturunkan lawan Mitra Kukar karena kepentingan rotasi maka kami percayakan pada Nova Arianto,” terang dia.
Ditambahkan Kas, kembalinya Ferry membuat gawang Sriwijaya bakal lebih aman. Namun bukan berarti penampilan Rivki Mokodompit sebagai pengganti FR-12 (julukan Ferry Rotinsulu) saat menghadapi Mitra Kukar kurang maksimal. “Secara umum Rivki (Mokodompit) tampil cukup bagus. Meski sempat blunder dan berakibat fatal (kebobolan, red),” tegas dia.
Dia menilai kurang maksimalnya performa Rivki dikarenakan kurang jam terbang. Hal tersebut terbilang lumrah mengingat hampir setengah musim kompetisi berjalan penjaga gawang tim nasional (timnas) U-23 tersebut hanya dua kali tampil sebagai starter. Satu laga lainya kala Sriwijaya dikalahkan Persiwa Wanena 0-1 di Wamena (24/1) lalu.
Tampil dengan kekuatan penuh membuat Kas makin optimis mengamankan tiga angka pada laga pamungkas putaran pertama tersebut. “Tidak ada kata lain kecuali menang. Sebab poin kandang menjadi sangat penting terlebih perbedaan poin dengan kompetitor sangat tipis. Beda 3 poin atas Persipura pada posisi kedua (sisa 3 laga) dan 4 poin atas Persiwa pada posisi ketiga (sisa tiga laga),” pungkas dia.

Hilton Belum Pasti Diturunkan Lawan Persiram

Hilton Belum Pasti Diturunkan Lawan PersiramSetelah terkena akumulasi kartu kuning dan absen lawan Mitra Kukar, Kamis (8/3/2012) lalu, Hilton Moreira siap bertanding saat Laskar Wong Kito meladeni Persiram Rajaampat, Sabtu (17/3/2012).

Namun Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, belum memastikan apakah gelandang serang yang kini mencetak 10 gol itu bisa diturunkan.

"Kita pantau berkembangannya hingga menjelang pertandingan. Sejauh ini kondisinya bagus dan dia mengaku siap diturunkan," jelas Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Selasa (13/3/2012).

Namun Kas akan melihat kondisi terbaik para pemainnya satu hari menjelang pertandingan, termasuk Hilton Moreira. Karena setiap pemain memiliki catatan tersendiri terkait performanya.

"Karena setiap pemain memiliki catatan berbeda dalam hal performanya, apakah dia dalam level 100 persen bisa dimainkan atau tidak. Itu juga yang saya lihat dari kondisi Hilton dan seluruh pemain lainnya," tegas Kas.

Lim Joon Sik Ingin SFC Raih Happy Ending

Lim Joon Sik Ingin SFC Raih Happy EndingGelandang bertahan Lim Joon Sik menginginkan Sriwijaya FC meraih happy ending di laga penutup putaran pertama menghadapi Persiram Raja Ampat, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (17/3/2012).

"Kondisi saya baik dan kami siap bertanding. Sore ini latihan seperti biasa untuk persiapan," jelas Lim, Rabu (14/3/2012).

Saat disoal target Lim yang baru bisa berbahasa Indonesia ini mengaku, dalam setiap pertandingan dia selalu all out dan tidak ingin kehilangan poin maksimal.

"Happy ending dalam setiap pertandingan. Apalagi pelatih mengatakan, kami tidak boleh kehilangan poin," jelas Lim.

Sriwijaya FC tak Ingin Kebobolan Lagi

i Kebobolan tiga gol saat meladeni Mitra Kukar, Kamis (8/3/2012), merupakan yang terbanyak bagi Sriwijaya FC selama menjalani 16 pertandingan Indonesian Super League (ISL).

Selama ini SFC hanya kebobolan paling sedikit yakni sekitar 1 hingga 2 gol saja. Namun di laga kandang gawang Laskar Wong Kito justru kecolongan 3 gol.

"Ini yang sudah kami evaluasi. Dan menghadapi Persiram kami lebih fokus lagi menjaga areal pertahanan agar tidak keboloan," jelas Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Rabu (14/3/2012).

Seperti diketahui, SFC hanya satu kali tidak kebobolan yakni saat menundukkan Persegres dengan skor 3-0 di Jakabaring. Selebihnya selalu kebobolan dalam setiap laga kandang setidaknya satu gol.

"Lebih dari itu dilakukan evaluasi. Saya dan pemain bertekad untuk tidak lagi kebobolan di pertandingan Persiram dan laga berikutnya," urai Kas.

Kamis, 08 Maret 2012

Pelatih Mitra Kukar Nonton Rekaman Laga Sriwijaya FC Pelatih Mitra Kutai Kartanegara, Simon McManemy

Pelatih Mitra Kukar Nonton Rekaman Laga Sriwijaya FC Pelatih Mitra Kutai Kartanegara, Simon McManemy menonton dan mempelajari beberapa rekaman laga Sriwijaya FC.

Hal ini dilakukannya untuk meredam taktik Laskar Wong Kito saat menjalani laga kandang dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (8/3/2012) nanti.

"Itu bagian yang diperlukan. Saya rasa semua pelatih melakukan itu. SFC tim bagus, berkualias, dan sangat kompak," jelas Simon kepada Sripoku.com, Senin (5/3/2012).

Menurut Simon, semua pemain SFC berkualitas dan tidak ada yang perlu dijaga secara khusus. Ia hanya menegaskan, agar pemain disiplin dan bertanggungjawab dalam menjalan perannya masing-masing di semua lini.

"Karena saya lihat semuanya berbahaya dan bisa mencetak gol dalam pertandingan nanti," urai Simon.

Dalam lawatan kali ini Mitra Kukar membawa 20 pemain terbaiknya termasuk Markus Bent yang baru saja sembuh dari cedera hamstring.

Duel Alumnus Liga InggrisPERTANDINGAN Sriwijaya FC versus Mitra

Duel Alumnus Liga InggrisPERTANDINGAN Sriwijaya FC versus Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (8/3) pukul 15.30, layak mendapatkan predikat super bigmatch Indonesian Super League (ISL). Sebab, menjadi pertemuan para pemain terbaik Indonesia bahkan dunia.

Duel antara striker Keith Kayamba Gumbs versus Marcus Bent akan tersaji dalam pertarungan selama 90 menit. Adu visi dan kualitas kedua pemain senior ini tidak hanya karena prestasi keduanya sebagai pesepakbola profesional. Kedua pemain ini pernah bermain dan mendalami kemampuan merumput di Liga Inggris.

Meski Kayamba tidak terlalu lama bermain di Hull City musim 2000/2001, salah satu klub dari Negeri Tiga Singa itu, namun kualitas dan spirit bertanding yang ditunjukkannya selama bermain di ISL, benar-benar menjadi sosok pesepakbola yang menampilkan permainan kick and rush sebagai ciri khas Liga Inggris.

Bahkan, Kayamba mampu memadukan adaptasi permainan Liga Inggris yang mengandalkan fisik dan kecepatan itu, menjadi permainan cepat dan penuh kreativitas.

Sementara Bent memang sosok pemain yang lama malang melintang di Liga Inggris. Sheffield United, Blackburn Rovers, Leicester City, Everton, Birmingham City, Queens Park Rangers, dan terakhir Sheffield United (2010/2011) adalah klub yang pernah disinggahinya.

Sementara Gumbs bisa disebut sebagai sosok penjelajah. Sedikitnya 11 klub dari lima negara yang pernah dia perkuat seperti Newton United, Twente, Oldham Athletic, Panionios, kemudian Hull City (Inggris, 2000), Sturm Graz, dan Palmeiras.

Selebihnya dia banyak mengukir prestasi di Hongkong seperti memperkuat San Juan Jabloteh, Happy Valley, kemudian mampir di Malaysia Sabah FA, dan balik lagi ke Hongkong Kitchee, di mana Gumbs menjadi top skorer.

Khususnya di Indonesia, kiprah Kayamba sangat nyata, dia kini menjadi asisten pelatih merangkap pemain. Produtivitasnya di klub pun belum terlewati pemain mana pun. Bahkan hampir lima musim di Indonesia dia hanya memperkuat SFC. Kini Gumbs tengah mencetak 12 gol dari 15 kali laga dan calon top skorer ISL.

“Gumbs itu calon top skorer ISL. Dia selalu memberikan yang terbaik untuk tim,” jelas Kas.
Sementara itu, pujian juga datang dari pelatih Mitra Kukar, Simon Macmanemy yang menganggap Kayamba sebagai striker yang cepat dan kuat. Keberadaannya membuat lini depan SFC sangat tajam.
“Kayamba pemain berbahaya dan membuat lini serang SFC sangat tajam, saya rasa dia pemain yang patut diwaspadai,” jelasnya.

Ingin Bobol Gawang SFC
Sementara itu, Markus Bent dianggap pemain baru dan belum bisa memberikan kontribusi nyata bagi klub. Cedera hamstring menghambat penampilannya. Bersama Mitra Kukar, ia baru bermain 8 kali dan mencetak 3 gol.

Kini Bent baru sembuh dari cedera, ia sudah tidak sabar untuk bermain dan membela Mitra Kukar saat menghadapi tuan rumah Sriwijaya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis nanti.

Bent yang kini mencetak 3 gol untuk Mitra Kukar berharap bisa menambah gol saat melawan SFC. Ia bertekad untuk mencetak gol ke gawang Laskar Wong Kito.

“Ingin tambah koleksi gol, tetapi bagi saya kemenangan bagi tim adalah yang terpenting,” jelas Bent.

Mantan pemain Everton yang disebut-sebut bernilai Rp 4 miliar ini mengaku, golnya menjadi tidak penting jika Mitra Kukar kalah.

“Maka prioritas utama saya adalah membawa Mitra Kukar meraih poin dan kalau bisa menang,” urai Bent.

Sriwijaya FC Bungkam Mitra Kukar

Sriwijaya FC mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 4-3 dalam lanjutan Indoensian Super League (ISL). Kemenangan ini mengokohkan posisi Laskar Wong Kito di puncak klasemen.

Beradu kekuatan di Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Kamis (8/3/2012) sore WIB, tim tuan rumah sudah unggul di menit kesembilan. Salah satu pemain Mitra Kukar bermaksud membuang bola, tapi si kulit bundar malah mengenai M. Ridwan dan kemudian berbalik ke arah gawang Hendro Kartiko.

Sriwijaya menggandakan keunggulan pada menit ke-25. Tendangan penjuru Firman Utina berhasil dikonversi menjadi gol oleh Thierry Gatushi dengan kepalanya.

Memasuki menit ke-36, Sriwijaya mencetak gol ketiga. Keith Kayamba Gumbs yang lolos dari jebakan offside tinggal berhadapan dengan Hendro di kotak penalti Mitra Kukar.

Namun, Kayamba tak egois dan lebih memilih mengoper bola ke Ridwan. Tanpa kesulitan, Ridwan mengirim bola ke dalam gawang.

Gol Ridwan itu menuai protes dari pemain-pemain tim tamu. Mereka menilai telah terjadi offside sebelumnya.

Gara-gara protes keras itu, pertandingan sempat terhenti beberapa menit. Hamka Hamzah bahkan dikartu merah wasit Jumadi Efendi karena melancarkan protes keras.

Di masa injury time babak pertama, Mitra Kukar mendapat hadiah penalti setelah Zulham Zamrun dijatuhkan kiper Sriwijaya, Rifky Mokodompit, di area terlarang. Zulham maju sebagai algojo dan menjalankan tugasnya tanpa cacat.

Saat jeda, Sriwijaya unggul 3-1 atas Mitra Kukar.

Tim tamu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-61. Gol ini berawal dari kesalahan Mokodompit yang tak lengket menangkap bola sundulan Jajang Mulyana. Meski laju bola tak terlalu kencang, Mokodompit tak bisa menjinakkannya dan si kulit bundar pun bergulir ke gawangnya.

Berselang tujuh menit, Sriwijaya mengubah skor menjadi 4-2. Memanfaatkan umpan terobosan Firman, Kayamba mengecoh Hendro dan kemudian melesakkan bola ke gawang kosong.

Mitra Kukar tak menyerah begitu saja. Di menit ke-80, mereka kembali bikin gol lewat kaki Marcus Bent. Meski dikawal Nova Arianto, eks striker Charlton Athletic itu tetap bisa mengirim bola ke gawang yang sudah ditinggalkan Mokodompit.

Mitra Kukar kemudian berusaha mencari gol penyama di sisa waktu. Namun, usaha mereka tak berhasil. Sriwijaya menang 4-3.

Berkat kemenangan ini, Sriwijaya makin kokoh di puncak klasemen dengan 33 poin dari 16 pertandingan, unggul tiga poin atas Persipura Jayapura di urutan kedua. Mitra Kukar di peringkat keempat dengan 24 poin dari 14 laga.

Rekor Paruh Musim Gumbs CsSriwijaya FC

Rekor Paruh Musim Gumbs CsSriwijaya FC menaklukkan tim penuh bintang Mitra Kukar dengan skor tipis 4-3 (3-0) pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (8/3). Kemenangan ini, tidak hanya menjadi bukti kemantangan Gumbs dkk, juga rekor home (kandang) terbaik SFC dengan clean sheet atau tak terkalahkan.

Tim asuhan Kas Hartadi ini, mampu menjaga keangkeran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, dengan tidak tersentuh kekalahan dari 8 laga home, sekaligus melampuai rekor SFC selama berkiprah di kasta teratas Liga Indonesia. Total SFC mengantongi 10 kemenangan, dengan 8 kemenangan kandang, dua di antaranya di raih di laga away. Sisanya, SFC meraih tiga kali imbang dan tiga kekalahan di laga away.

Berdasarkan statistik, penampilan SFC di paruh 2011/2012 ini, adalah yang terbaik. Raihan terbaik sebelumnya pernah ditorehkan Laskar Wong Kito musim 2007-2008 dan 2008/2009. Pada masa kepelatihan Rahmad Darmawan itu, SFC pernah meraih 10 kemenangan di putara pertama (2007/2008).

Hanya saja, rekor kandang kala itu, ternada lantaran ditahan imbang tim tamu Persikota Tangerang dan PSIS Semarang. Musim berikutinya, RD lagi-lagi membukukan 10 kemenangan dari 18 kali laga. Namun, rekor kandang itu dirusak oleh Persija yang mengalahkan SFC 1-0 di Jakabaring musim 2008/2009.

Rekor kemenangan itu, bisa terlampaui dengan 11 kemenangan yang akan dipersembahkan Ponaryo Astaman dkk, jika dalam pertandingan lawan Persisam Rajaampat pada Sabtu (17/3) nanti, mereka meraih kemenangan telak.

“Kuncinya kami tidak memikirkan hal lain, termasuk juara paruh musim, tetapi bagaimana kami tidak boleh sedikit pun kehilangan poin dalam setiap pertandingan, semua pencapaian berkat kerja keras tim,” jelas pelatih Kas Hartadi.

Kecolongan
Adapun gol-gol kemenangan SFC saat menundukkan Mitra Kukar Kamis kemarin, dilesakkan Ridwan di menit 8 dan 38, kemudian heading Thierry di menit ke-25, serta Kayamba menit 68. Gol balasan tim tamu dilesakkan Zulham Zamrun menit ke-48 (penalti), Jajang Mulyana menit 61, dan Marcus Bent menit 80.

Disaksikan sekitar 25 ribu pendukung SFC, pertandingan berlangsung keras dan diwarnai aksi protes dari kubu Mitra Kukar saat Hamka Hamzah mengajak rekan-rekannya menghentikan laga. Wasit memberinya kartu merah. Laga ini juga berlangsung keras sebab satu kartu kuning untuk Rifky Mokodomvit dari SFC dan tiga lagi untuk pemain Mitra Kukar yakni, Isnan Ali, Pierre Njanka, dan Marcus Bent. SFC yang unggul organisasi permainan membuka gol lewat M Ridwan menit ke-8. Bermula dari sodoran Firman, Kayamba yang menguasai memberikan umpan kepada kepada Ridwan untuk mencetak gol. Selanjutnya, tuan rumah terus menekan, usai tendangan keras Ridwan digagalkan kiper Mitra Hendro, tendangan penjuru didapatkan SFC. Firman yang menjadi eksekutor dengan cerdas memberikan umpan matang yang disambut heading Thierry Gathuessi menit ke-25. Dominasi terus belanjut, kali ini Ridwan menggandakan kemenangan lewat sontekannya memanfaatkan umpan Kayamba.

Namun usai gol itu, aksi protes dilayangkan Hamka dkk lantaran asisten wasit di sisi kiri pertahanan Mitra, sempat mengangkat bendera tanda offside ketika Firman yang berada di belakang pemain bertahan tim tamu, masuk ke tengah, karena tidak ofside, wasit Jumadi mendiamkannya.
Kayamba dengan cepat mengambil bola dan diberikan kepada Ridwan yang kembali mencetak gol. Protes ofside inilah yang membuat pertandingan terhenti, pemain memilih mogok, protes berlebihan membuat wasit memberikan kartu merah kepada Hamka. Hilang satu pemain, justru membuat para pemain Mitra Kukar bangkit dan menakan. Sehingga memaksa Rifky berjibaku mengambil bola dan melanggar Zulham. Wasit memberinya kartu kuning dan menunjuk titik putah. Zulham pun sukses menjebol gawang Rifky di menit -48.

Memasuki babak kedua, permainan sedikit menonton, bahkan tim tamu membuat gol kejutan setelah sundulan lemah Jajang Mulyana tidak diblok dengan sempurna oleh Rifky di menit 61. Anak asuh Kas bangkit, dan Kayamba mencetak gol memanfaatkan sodoran cerdas Firman di menit 68. Setelah permainan kembali normal, Ponaryo Astaman cs tetap mendominasi, hanya keasyikan menyerang lini belakang kembali kebobolan setelah Marcus Bent berhasil memanfaatkan blunder Rifky di menit 80.”Inilah yang akan dievaluasi untuk laga berikutnya, apapun itu pemain bekerja keras dan kami layak menang,” ujar Kas.

Kamis, 01 Maret 2012

Manajemen Sriwijaya FC akan Jelaskan Kasus Hilton

Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) segera memberikan penjelasan berkaitan kasus tuduhan pelecehan seksual kepada seorang pramugari, telah dilakukan salah satu pemain asing andalannya, Hilton Moreira.

Menjelang pertandingan melawan Persisam Samarinda pada Sabtu (3/3/2012) di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, manajemen klub kebanggaan masyarakat Sumsel itu ditunggu penjelasannya atas kasus menimpa pemain asal Brazil dimaksud, Kamis ini.

Apalagi sejak Rabu (29/2/2012) kemarin, sudah beredar kabar akan adanya penjelasan kepada para wartawan dari pimpinan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen SFC, menyusul penangguhan penahanan Hilton yang diharapkan tetap dapat main saat melawan Persisam.
Hilton Plontos HabisAda yang berbeda dengan penampilan Hilton Moreira pada latihan bersama rekan-rekannya di Stadon Gelora Sriwijaya Jakabaring Rabu (29/2), yaitu rambutnya dicukur habis alias plontos habis. Apakah ini terkait dengan masalah yang menimpanya atau tidak? Sayangnya Hilton belum mau berkomentar banyak.

“Saya belum mau bicara sekarang, saya akan bicara besok (hari ini, red) bersama Pak Augie,” katanya singkat, seraya menutup mulut dengan tangan layaknya menutup resleting, ketika ditemui usai latihan di lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring, Rabu (29/2).

Meski terus dicecar wartawan dengan pertanyaan, termasuk mengapa ia mencukur habis rambutnya? Tapi Hilton tetap memilih bungkam sembari bergegas keluar stadion dan menuju mobil yang sudah menunggunya. Dia didampingi Gumbs dkk berlatih jelang pertandingan menghadapi Persisam Samarinda, Sabtu (3/3) mendatang.

“Kemungkinan Hilton ingin buang sial, jadi ia mencukur habis rambutnya. Sewaktu berada di Jakarta kemarin rambutnya belum dipotong dan saya baru tahu kalau dia membotakkan kepalanya. Tapi untuk lebih jelasnya tunggu konfrensi pers besok (hari ini, red), apakah Hilton bernazar (berjanji) atau hanya ingin buang sial,” ungkap Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin yang ketika dihubungi masih berada di Jakarta.

Pantauan Sripo, dalam latihan yang digelar kemarin terlihat Hilton tidak ada kendala dalam beradaptasi dengan pola latihan yang diberikan Pelatih Fisik SFC, Keith Kayamba Gumbs. Beberapa materi latihan diikutinya dengan semangat dan tidak terlihat raut muka stres, meski selama tiga hari mendekam di kantor polisi.

Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengatakan kondisi Hilton dalam keadaan baik. Performanya tetap stabil meski baru melakukan latihan perdana. “Hilton, tidak ada penurunan kondisi fisik. Saya lihat dia dalam keadaan bugar dan terlihat tidak ada pengaruh dengan mentalnya, meski sedang mengalami permasalahan,” kata mantan pelatih SFC U-21 ini.

Aksi Hilton-Thierry
Bahkan dalam latihan, terlihat Hilton ceria dan bersenda gurau dengan rekan-rekannya. Ada akting lucu yang mereka peragakan. Hilton berjalan dengan kedua tangan ke belakang, seolah-olah seperti diborgol. Sementara rekannya Thierry Ganthuessi dengan tangan kiri menarik kerah baju Hilton, seakan Hilton menjadi pesakitan. Aksi keduanya ini disaksikan oleh rekan-rekannya sembari mereka mengumbar tawa.

Hilton dan Thierry pun terbahak memeragakan drama yang seolah-olah Hilton diborgol dan digiring polisi atas kasus yang kini sedang menderanya.

Sementara Augie Bunyamin berjanji akan mengungkapkan kronologis yang sebenarnya terjadi pada Hilton, dalam konferensi pers pada hari ini pukul 11.00 siang di Hotel Swarna Dwipa.
“Konferensi persnya hari ini (kemarin) tidak jadi, sebab saya saat ini masih berada di Jakarta,” kata Augie yang juga Direktur Utama Hotel Swarna Dwipa ini.

Sebelumnya pihak Kepolisian Polres Metro Kota Tanggerang, Banten sudah menetapkan Hilton bersama rekannya Leandro Lopes Dos Santos, sebagai tersangka kasus pelecehan seksual terhadap pramugari Lion Air, LS di apartemen Modernland Tangerang, 22 Faberuari lalu. Kedua tersangka ini dijerat pasal 285 tentang pemerkosaan dan 28889 jo pasal 53 KUHP tentang pencabulan. Dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Dengan jaminan yang diberikan oleh pihak manajemen SFC dan kedubes Brazil, Hilton bisa bebas bersyarat.

Namun, Augie tetap akan menjelaskan duduk persoalan sebenarnya yang membelit Hilton sekarang. Menurutnya pemberitaan selama ini yang beredar di media massa akan diklarifikasi pada jumpa pers hari ini. (cw2)
Lim Bertarung Hingga 100 MenitGELANDANG bertahan Lim Joon Sik dalam kondisi bugar dan siap diturunkan menghadapi Persisam Putra Samarinda, Sabtu (3/3/2012)
nanti. Ia akan bertarung melawan Eka Ramdhani, Lopici dan Fagundez, gelandang andalan Persisam yang dikenal memiliki determinasi tinggi dan memiliki umpan-umpan akurat.

"Kondisi saya baik, saya siap diturunkan selalu dalam setiap pertandingan," jelas Lim.

Gelandang asal Korea Selatan ini mengatakan, setiap kali diturunkan harus bermain normal dalam artian, all out dan siap bertarung 100 persen dan hingga 100 menit.

"All out dan harus bermain hingga 100 menit, itu harus siap," jelasnya.

Ketika ditanya siapa pemain yang perlu diwaspadai, Lim mengaku tidak terlalu paham."Saya mengikuti instruksi pelatih dan arahannya di lapangan. Intinya saya mengisi setiap celah yang kosong dan terus berlari tanpa henti," jelasnya.

Tidak ada yang meragukan kualitas Lim Joon Sik. Bahkan Pelatih Persisam Samarinda Hendri Susilo memuji Lim sebagai pemain asing terbaik di Indonesian Super League (ISL).

"Dia kuat dan pekerja keras, cerdas dan dia ruh permainan SFC," jelas Hendri.

Bahkan sembari bercanda, Hendri mengakui jika mantan pemain Ulsan Hyundai itu tidak lagi, bermain atau dilepas Laskar Wong Kito, maka Persisam siap menampung pemilik tinggi 178 cm itu di musim depan.

"Jika dia tidak lagi SFC, ya. Maka kami siap menampung. Terus terang untuk gelandang bertahan dia yang terbaik saat ini," jelas Hendri.

Kamis, 23 Februari 2012

Kegiatan setiap jum'at di smp islam sabilalmuhtadin



Kegiatan ini dilaksanakan karenanya bimbingan IMTAQ merupakan program sekolah yang sudah rutin dilaksanakan tiap hari jum’at pagi, kegiatan ini sangat membantu untuk meningkatkan iman dan taqwa siswa-siswi. Kegiatan ini dimulai pada jam 07.30 dimulai dengan membaca surah yasin bersama-sama dipimpin oleh Ustadz Salabi setelah setelah dibacakan do’a surah yasin.
Kemudian dilaksanakan sholat dhuha berjamaah sebanyak 2 rakat disertai dengan doa setelah sholat dhuha. Baru setelah itu diberikan tausiah agama oleh salah seorang guru. Pada kali ini tausiah disampai oleh Ustadz Selamat, dalam tausiahnya beliau menyampaikan beberapa hal tentang program sekolah berkaitan dengan tadarus sore hari serta doa akan pulang dari belajar. Antara lain beliau menyampaikan bahwa seluruh siswa mulai dari kelas 7, 8 dan 9 tadarus akan dimulai dari surah al-fatihah dan dilanjutkan dengan surah al-baqarah dan seterusnya dibaca sebanyak 5-4-3-2-1ayat tergantung panjang pendeknya ayat. Kemudian diajarkan juga do’a setelah belajar yang cukup panjang oleh ustadz salabi, juga disampaikan pentinnya memakai kopiah untuk sholat zuhur dan ashar berjamaah dimasjid.


Ada juga pengumanan tentang dibentuknya kelompok belajar sebanyak 15 -16 siswa dibimbing oleh 1 orang guru membahas 18 sikap, jum’at depan ini akan dimulai dengan membahas sikap disiplin, seluruh siswa diwajibkan membawa pulpen, catatan serta al-qur’an terjemah untuk referensi ayat yang berkaitan. Demikian kurang lebihnya.
Juara Paruh Musim Makin DekatSriwijaya FC makin dekat dengan juara paruh musim atau putaran pertama, setelah mengamankan satu poin dari PSMS Medan dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL), di Stadion Teladan Medan, Senin (20/2).

Laskar Wong Kito kini mengantongi 27 poin dan harus menyapu bersih tiga laga kandang saat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Sabtu (3/3), kemudian Mitra Kukar Kamis (8/3) dan Persiram Putra Samarinda(17/3), sehingga mendapatkan 36 poin maksimal. Itu menjadi garansi untuk mempertahankan puncak klasemen dari Persipura.

Pesaing terdekat mereka adalah Persipura Jayapura yang kini mengemas 24 poin dan menyimpan lima laga sisa. Diprediksikan, tim berjuluk Mutiara Hitam itu, akan menyapu bersih tiga laga kandang mereka, kemudian mencuri dua poin di dua laga tandang.

Sehingga total tambahan mereka ada 11 poin. Artinya Persipura bisa mengantongi 35 poin di akhir putaran pertama.

“Persaing terdekat kami Persipura. Namun kami tidak melihat berapa poin yang mereka miliki. Saat ini yang terpenting bagaimana kami harus fokus di tiga laga kandang,” jelas pelatih SFC Kas Hartadi.

Sementara itu, terkait dengan jalannya pertandingan lawan PSMS, pelatih asal Solo ini menilai lawan PSMS Medan begitu berat, sehingga terjadi benturan-benturan dan beberapa kartu kuning. Tetapi menurut dia, seharusnya SFC mendapatkan tiga poin karena lebih banyak menciptakan peluang dan bermain lebih baik dari tuan rumah.

Menurutnya, usai pertandingan ini para pemain akan diliburkan selama lima hari dan kembali berkumpul di Palembang pada Senin (27/2) pagi. “Libur kami berikan karena pemain juga butuh libur agar lebih fresh menghadapi tiga laga penting berikutnya,” urai Kas.

Berlangsung Keras
Dalam laga ini kiper Ferry Rotinsulu menunjukkan kualitasnya sebagai kiper terbaik di ISL. Setidaknya, empat kali dia melakukan penyelamatan dari tiga tendangan bebas dan satu bola liar di mulut gawang. Sementara lini pertahanan yang mengandalkan Supardi, Mahyadi, Thierry Gathuessi dan Ahmad Markus Bahtiyar juga tampil kompak.

Adapun jalannya pertandingan berlangsung sengit, PSMS Medan dengan ciri khas permainan rap rap-nya berusaha menekan di 15 menit awal. Setidaknya tiga peluang dari free kick Luis Alejantro Pena masih ditepis Ferry Rotinsulu.

Sementara Kayamba Gumbs dkk juga menciptakan dua peluang matang dari permainannya, tendangan chips-nya, diamankan masih Markus Haris Maulana kiper PSMS, sementara tendangan Hilton masih melambung.

Permainan di babak kedua juga juga berlangsung cepat dan keras, namun Laskar Wong Kito lebih menguasai permainan dengan dominasi variasi bola panjang maupun pendek di 20 menit pertama, yang dimainkan Hilton dkk di areal pertahanan lawan. Setidaknya, ada tiga peluang matang yang didapatkan SFC namun M Ridwan gagal mengeksekusi bola.

Sedangkan PSMS terus mendapatkan tendangan-tendangan bebas yang mengganggu konsentrasi lini belakang. Namun hingga laga berakhir, kedudukan tetap bertahan 0-0. Dalam pertandingan ini, wasit memberikan tiga kartu kuning, dua untuk pemain SFC Mahyadi dan Markus Bahtiyar, sementara dari pihak PSMS diberikan kepada Zulkarnain. Menjelang menit akhir Thierry Gathuessy tampak melanggar keras In Kyun Oh hingga hidungnya berdarah, pemain asal Korea itupun harus ditarik keluar, beruntung wasit tidak memberinya kartu kuning.
Pelatih SFC Belum Tentukan Pelapis 3 Pilar yang Absen Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, belum menentukan siapa pemain yang nantinya menggantikan Supardi, Mahyadi, dan Firman, tiga pemain pilar yang bakal absen saat menghadapi Persisam Putra Samarinda, Sabtu (3/3/2012) mendatang.

"Saat ini masih libur, jadi kami fokus untuk keluarga, namun semuanya tetap menjadi bahan evaluasi. Sejauh ini kami belum menentukan siapa pemain pelapis yang menggantikan tiga pemain yang absen," kata Kas Hartadi kepada Sripoku.com, Rabu (22/2/2012).

Berdasarkan data terakhir ada tiga pemain yang absen saat SFC melakoni laga kandang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Mereka adalah dua wing bek Mahyadi Panggabean dan Supardi, kemudian gelandang pengatur serangan Firman Utina.

Sejauh ini di posisi Supardi ada M Sobran dan Rendy Siregar, sementara di posisi kiri SFC memiliki Septiahadi. Namun belum sekalipun Kas menyebut nama-nama ini apakah akan diturunkan termasuk Syamsul Khairudin yang diproyeksikan menggantikan Firman.

"Sejauh ini masih saya lihat dulu kondisi pemain. Pasca liburan dan mulai berlatih pada Minggu nanti, baru saya bisa menilai siapa yang paling siap," ujar Kas.
Supardi Berlibur Sembari Mengasuh si KembarSUPARDI Nasir menikmati liburannya selama lima hari di kota Pekanbaru sekaligus mendapatkan hadiah spesial dari istrinya, Ika Syafitri yang melahir bayi kembar, di RS Eria Bunda Pekanbaru Riau (23/2) pukul 12.15.

"Alhamdulillah, ini semua benar-benar berkah dari yang Maha Kuasa. Liburan sekaligus mendapatkan bayi kembar laki-laki, kini anakku menjadi tiga orang dan lima hari ini saya habiskan untuk mengasuh si kembar," jelas Supardi.

Diakui Supardi, dia sudah lama menantikan kelahiran si kembar lantaran anak pertamanya, Al-Karoza perempuan."Kini lengkaplah sudah, saya punya satu anak perempuan dan anak kembar laki-laki," jelasnya.

Sejauh ini, Supardi belum memberikan nama untuk sang jagoan kembar itu dan masih mencari nama yang tepat untuk kedua buah hatinya yang lahir dengan cara sesar dan berat masing-masing 2,3 kilogram itu.

"Bingung cari nama, apakah ada saran?" ujarnya.

Ke depan bagi Supardi, kelahiran kedua jagoannya itu akan memberikan tambahan semangat untuk lebih giat lagi dalam bekerja mencari uang dan berkarir di dunia sepakbola yang kini digelutinya.

"Bermain sepakbola adalah pekerjaan saya, tentunya ke depan saya akan bermain lebih baik dan lebih giat lagi," jelas Supardi. Diakuinya, memang memiliki garis keturunan dari sang istri yang melahirkan kembar."Dari nanak istri juga ada anak kembar," jelasnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Kas Masih Trauma Sikap sang Pengadil di LapanganPelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi tampaknya belum benar-benar melupakan trauma saat timnya dikalahkan tim tuan rumah Persiwa Wamena (24/1/2012) lalu.

Pasalnya, pelatih asal Solo ini sangat berharap wasit yang akan memimpin laga SFC melawan PSAP Sigli pada Kamis (16/2/2012) mendatang dapat berlaku adil.

"Mudah-mudahan wasitnya dapat berlaku adil, tidak seperti wasit yang di Wamena," kata pelatih asal Solo ini, Selasa (14/2/2012).

Menghadapi PSAP Sigli pada Kamis (26/2/2012) mendatang bukanlah hal yang mudah, maka dari itu para pemain akan diinstruksikan untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Selain diunggulkan karena bermain dikandang sendiri, PSAP juga saat ini trend permainannya sedang mengalami peningkatan.

"Maka dari itu kita optimalkan untuk menguasai bola selama
mungkin dan menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu di dalam maupun di luar kotak 12 pas," ucap mantan asisten pelatih di era Rahmad Darmawan dan Ivan Kolev ini.

Mantan pemain Kramayudha Tiga Berlian ini mengakui belum
mengetahui secara mendetail mengenai peta kekuatan dari PSAP
Sigli ini.

"Saya belum tahu bagaimana pola permainannya namun pernah lihat sekali mereka bertanding, dan terlihat para pemainnnya ngotot semua," cetus mantan pemain Kramayuda Tiga Berlian ini.

Terpenting bagi Kas, sewaktu menghadapi PSAP nanti, para pemain SFC tetap menampilkan gaya mereka sendiri dengan mengandalkan permainan satu dua dengan umpan-umpan pendek.

Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin mengatakan akan terus menyiapakan mental para pemain saat menghadapi tur Sumatera melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan. Target curi point maksimal harus dilakukan, meski derbi kali ini cukup berat bagi SFC.

"Kita terus memotivasi pemain untuk dapat mempertahankan posisi puncak klasemen sementara ini, minimal sampai akhir putaran pertama. Target ini bertujuan untuk lebih memudahkan lagi jalan SFC untuk merengguh juara di akhir musim," katanya.

Sementara itu pihak PSAP, seperti yang dilansir Serambi
Indonesia, Asisten Pelatih PSAP, Arman para pemainnya mogok
melakukan latihan pada Senin (13/2) pagi, alasanya mereka belum diberikan sarapan. Persoalan ini sudah sering terjadi, bahkan menu yang disajikan pun kerap tidak sesuai dengan kalori yang dikeluarkan pemain.

"Saat latihan pagi, delapan pemain sempat hadir di Stadion Kuta Asan Sigli. Kemudian mereka minta izin pulang akibat sebagian pemain lain menolak mengikuti latihan. Namun pada sore harinya para pemain justru berlatih serius. Saya minta kepada pemain untuk tidak terpengaruh dengan kekurangan-kekurangan seperti bonus yang belum diterima," kata Arman.

Kondisi kurang kondusif yang sedang menyelimuti tim yang berjuluk Laskar Aneuk Nangroe ini, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi SFC. Meski begitu, Kas tetap menginstruksikan kepada para pemainnya untuk tidak terpengaruh dengan hal tersebut dan menjadi meremehkan lawannya. Baginya yang terpenting adalah para pemain
tetap fokus untuk menang pada laga saat pertandingan nanti.
Andalkan Popon, Firman dan LimSriwijaya FC selalu mengandalkan tiga gelandang berkualitas yang selama ini reguler diturunkan dalam setiap pertandingan. Yakni Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan Lim Joon Sik.

Ketiganya diminta pelatih Kas Hartadi untuk all out menguasai lini sentral yang menjadi jantung permainan yakni lini tengah.

"Lini tengah adalah sentral permainan dan itu harus selalu didikte. Memang bukan pekerjaan mudah karena PSAP juga akan berusaha menguasai lini itu," kata Kas Hartadi, Selasa (14/2/2012).

Hal serupa juga ditegaskan Ponaryo Astaman bahwa mereka akan bermain seperti biasa, disiplin, ngotot dan selalu bergerak.

"Artinya kami harus bermain secara tim dan bertanggungjawab menjaga posisi dan areal masing-masing," jelas Ponaryo.
Kas Hartadi: Fokus dan Jangan Lengah!SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengatakan agar anak asuhanya untuk tetap fokus dan jangan lengah.

Hal itu disampaikannya mengingat trend permainan PSAP Sigli sedang mengalami peningkatan. PSAP berhasil mengalahkan dua lawan terakhirnya Gresik United (6/2/2012) dan PSMS Medan (11/2/2012) kemarin.

"Kemenangan mereka pada dua laga terakhir di kandangnya tentu menjadi motivasi tersendiri bagi pemain mereka. Namun yang perlu diingat pemain adalah untuk bisa menjaga emosi, baik itu kepada pemain lawan maupun wasit. Tapi mudah-mudahan wasitnya tidak seperti yang di Papua kemarin," harapnya saat dihubungi Selasa (14/2/2012).

PSAP tercatat baru memenangkan dua laga dari 11 kali pertandingan. Sisisanya empat kali seri dan lima kali menelan kekalahan. Meski begitu, Kas tak mau menganggap remeh lawannya kali ini.

"Posisinya kita bermain di kandang orang. Jadi kita harus redam serangan lawan dengan memainkan ball position supaya para pemain PSAP tidak terlalu banyak kesempatan untuk mengolah bola. Kalau dia bermain ngotot maka solusinya kita harus bisa memainkan bola selama mungkin di pemain kita," tegas Kas.
Konsetrasi di Lini BelakangEvaluasi dilakukan pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi terhadap benteng pertahanan. Drill khusus dilakukan untuk para pemain belakang agar lebih fokus dalam menjaga lini pertahanan.

"Ya lini belakang dievaluasi dan itu selalu kita lakukan sekalipun anak-anak bermain baik. Lini pertahanan memang dibenahi, ada semacam drill khusus," jelas Kas Hartadi, Senin (13/2/2012).

Menurut Kas melawan PSAP Sigli pada 16 Februari nanti, para pemain belakang harus lebih disiplin menjaga benteng pertahanan." Haru lebih fokus dan konsentrasi, serta disiplin," jelas Kas.

Seperti diketahui, saat menghadapi Deltras Sidoarjo, Rabu (8/2/2012) lalu, lini pertahanan SFC kerap dengan mudah ditembus para penyerang the Losbster julukan Deltras.

Thierry Gathuessi kerap kesulitan mengantisipasi serangan balik tim lawan, maka menghadapi PSAP nanti kejadian serupa tidak boleh terulang.

"Karena lawan memiliki kemampuan dalam merancang serangan balik cepat," urai Kas.

Sabtu, 11 Februari 2012

Sriwijaya FC Tuntut Syamsul Jika Hengkang

 


PALEMBANG - Kabar tak sedap sedang hampiri markas Sriwijaya FC ditengah keberhasilan merebut posisi puncak klasemen sementara Indonesia Super League (ISL). Gelandang energik Syamsul Bachri Chairuddin dikabarkan hengkang ke PSM Makasar (Indonesia Primier League).

Namun kabar tersebut bisa jadi hanya angin lalu. Setelah Direktur Teknik dan SDM PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) H Hendri Zainuddin pastikan Syamsul belum pernah menyatakan keinginan untuk hengkang. "Kabar kepindahan Syamsul hanya isu yang hendak menganggu konsentrasi Sriwijaya FC atas keberhasilan bertengger ke puncak klasemen," kata dia kepada Sumatera Ekspres kemarin.

Terlebih masih kata anggota DPRD Banyuasin ini, Syamsul punya ikatan kontrak selama satu musim. Dengan begitu bila ingin pergi tentu harus melalui berbagai tahapan. Kendati demikian Hendri tidak menampik jika Samsul dikatakan bakal pulang kampung (Makasar) lantaran ingin besuk isteri pasca melahirkan.

"Memang benar Syamsul hari ini (kemarin, red) izin pulang kampung, namun bukan untuk pindah klub. Kami juga sudah berikan izin. Satu lagi Samsul bilang betah main di Sriwijaya," lanjut dia.

Namun, bila memang Syamsul hengkang dari Sriwijaya sebelum kontraknya habis, manajemen tak akan segan melakukan tuntutan. "Kakalu memang keluarnya secara sepihak, pasti kami akan melakukan tuntutan sesuai aturan yang berlaku," urainya.

Namun, saat dikonfirmasikan tuntutan apa yang bakal diberikan bila Syamsul hengkang" Pria asal Payaraman, Ogan Ilir (OI) itu belum mau berkomentar banyak. "Kami tentu akan melakukan sesuai draf kontrak. Tapi, saya belum tahu seperti apa. Kami akan mempelajari dulu draf kontraknya. Mudah-mudahan, itu semua tidak terjadi," tambahnya.

Kendati demikian, kabar tersebut tidak bisa didiamkan begitu saja. Mengingat, Syamsul kini benar-benar diinginkan Juku Eja (sebutan PSM Makasar). bahkan pelatih PSM Makasar Petar Segrt, mendesak manajemen untuk kembali menarik mantan kapten tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut. Apalagi di Sriwijaya mantan pemain tim nasional (timnas) tersebut jarang diturunkan sebagai starter.

"PSM Makassar butuh pemain berpengalaman dan punya karakter pemimpin di lini tengah. Syamsul Chaeruddin, bakal menjadi pilihan yang tepat dan solusi untuk memperbaiki lini tengah," ujar Segrt (sapaan akrabnya).

Dia menilai teknis permainan Syamsul yang khas akan mampu mengangkat moral bertanding para pemain lainnya yang kebanyakan masih berusia muda. "Beberapa kali saya melihat dia bermain dan tipe permainannya cocok dengan skema yang saya terapkan. Apalagi sekarang PSM kehilangan Mitrovic di lini tengah. Syamsul bisa mengisi posisi sebagai gelandang yang ditinggalkan Mitro," lanjutnya.

Meski demikian pihaknya tetap sabar dan menunggu Syamsul menandatangani kontrak hingga 15 Februari mendatang. Bahkan pihaknya mengisyaratkan untuk tidak melakukan seleksi lagi. "Sekarang tinggal kesepakatan dan tandatangagn saja. Sebab manajemen PSM juga sudah berkenan,"

Tenaga Park Do Hyun Baru Berguna di Putaran Kedua

Tenaga Park Do Hyun Baru Berguna di Putaran Kedua
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi tidak mau terburu-buru mengontrak pemain asal Korea Selatan Park Do Hyun, meski sudah dinyatakan lolos seleksi, Jumat (10/2/2012) kemarin. Sebab tenaga mantan pemain Goyang Kookmin Bank FC ini, baru bisa digunakan Laskar Wong Kito pada putaran kedua Indonesian Super League (ISL) pada awal Maret mendatang.

"Saya rekomendasikan kepada manajemen, dia pemain bagus, tetapi tidak perlu terburu-buru merekrutnya karena tenaganya baru bisa dipakai pada putaran kedua," jelas Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).

Karena menurut Kas, ranahnya adalah masalah teknis, menyeleksi dan memutuskan bahwa dia pemain berkualitas dan layak dikontrak. Masalah teknis lainnya adalah urusan manajemen SFC."Semuanya saya serahkan kepada manajemen," jelas Kas.

Park Do Hyun memang mencuri perhatian sejak awal kedatangannya dalam seleksi, gelandang usia 31 tahun memiliki kecepatan dan kreatif di lini tengah sebagai seorang pembagi bola. Dia pun pandai menyerang. Do Hyun juga berpengalaman dan matang bermain di National League (N-L) Liga kelas dua di Korea.

Kas: Syamsul Betah di SFC!


Pelatih Sriwijaya FC tidak mau terlalu jauh mengomentari isu kepindahan Syamsul Khairudin ke PSM Makasar dalam beberapa hari terakhir, karena anak asuhnya itu betah merumput bersama Laskar Wong Kito.

"Saya tidak mau komentar itu, kasihan pemain, sebab dia sangat loyal dan profesional," jelas pelatih Kas Hartadi, Sabtu (11/2/2012).

Kas pun sudah berkoordinasi dengan Syamsul secara personal dan anak asuhnya itu tidak terpengaruh sama sekali dengan hebohnya pemberitaan tentang hengkangnya SFC. "Saya pun sudah berkoordinasi dengan manajemen, bahwa itu tidak benar," ujar Kas.

Isu kepindahan Syamsul ke Klub Indonesia Primer League (IPL) tidak hanya sekali ini saja. Sebelumnya pemilik nama lengkap Syamsul Bachri Khairudin ini juga pernah diisukan pindah ke Persijap Jepara. "Tetapi nyatanya tidak ada, bahkan Syamsul mengaku tidak enak. Saya katakan kepada dia santai sajalah," jelas Kas.

Seperti diketahui, PSM memang sangat berminat mendapatkan Syamsul, namun terkendala kontrak bersama Laskar Wong Kito. Syamsul sendiri secara tegas mengatakan, menghormati kontraknya bersama SFC.

"Saya pemain SFC dan menghormati kontrak saya bersama SFC hingga akhir musim," jelas gelandang enerjik ini.

Hal serupa juga ditegaskan Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, bahwa Syamsul tetap berstatus pemain SFC hingga akhir musim berdasarkan kontraknya. "Kita sudah koordinasi dengan dia betah di Palembang," jelas Hendri.

Senin, Skuad SFC Bertandang ke Aceh


Sriwijaya FC mempersiapkan tim dengan serius saat bertanding ke markas PSAP Sigli, di Stadion Kuta Asan, Kamis (16/2/2012) pukul 15.30.

Laskar Wong Kito ini membawa 20 pemain terbaiknya menghadapi PSAP dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL).

"Kita berangkat hari Senin (13/2/2012), membawa 20 pemain atau full team," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri zainudin, Sabtu (11/2/2012).

Menurut Hendri, SFC akan tampil full team dalam laga menghadapi Sigli, lantaran target mendapatkan poin maksimal. "Kita tidak ingin membebani pemain namun target meraih poin maksimal tetap kita usung," jelas Hendri

Pelatih Sriwijaya FC Kas mengatakan, kondisi pemain semua siap tampil menghadapi Sigli. Dia tidak membebani pemainnya untuk mendapatkan berapa poin, sebab yang paling penting bagaimana membuat pemain enjoy dan tidak terbebani.

"Artinya kita fokus bermain seperti biasanya, normal, tanpa beban dan dengan spirit tinggi meraih hasil maksimal," urai Kas.

Diperkirakan, Kas akan membawa pemain andalannya yakni, Ferry Rotinsulu, Rifky Mokodomvit, Supardi, M Ridwan, Thierry Gathuessi, Nova Arianto, Ahmad Markus Bahtiyar, Ahmad Jufriyanto, Rendy Siregar, Seftiahadi, Mahyadi Panggabean, Lim Joon Sik, Ponaryo Astaman, Syamsul Khairudin, Firman Utina, Siswanto, Keith Kayamba Gumbs, Risky Novriansyah, Hilton Moreira, Mahyadi Panggabean, dan Rahmat Rivai.

Pelatih SFC: Kekuatan PSAP Sigli Misterius


Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, mengistirahatkan seluruh pemain dan akan menjalani latihan pada Jumat (10/2/2012) sore.

Sriwijaya FC akan mempersiapkan diri melawan PSAP Sigli pada 16 Februari 2012.

Kas mengaku tidak begitu tahu secara detail tentang kekuatan PSAP Sigli dan terbilang misterius.

"Kami harus waspada dan memiliki satu pekan menghadapi dua lawatan, namun saya fokuskan menghadapi PSAP Sigli," jelas Kas Hartadi, Kamis (9/2/2012).

Sigli di mata Kas adalah tim yang selalu bermain kolektif dan agresif, namun secara detail, pelatih asal Solo ini tidak begitu paham.

"Karena ketika mereka bertanding dan disiarkan secara live, kami tengah berlatih. Detail mengenai pemainnya saya tidak begitu tahu," urai Kas kepada Sripoku.com.

Hendri: Syamsul ke Makassar Tengok Istri Melahirkan

Syamsul Khairudin yang dikabarkan hengkang ke PSM Makassar ternyata hanya isu belaka. Ia pulang kampung halaman di Makassar lantaran ingin menengok istrinya yang baru saja melahirkan.

"Hari ini memang benar Syamsul izin pulang ke Makasar, tetapi menengok istrinya yang baru saja melahirkan. Kita sudah berikan izin," jelas Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Kamis (9/2/2012).

Menurut Hendri, tidak mungkin Syamsul hengkang karena sudah terikat kontrak dengan SFC hingga akhir musim. Lagi pula mantan kapten PSM Makassar itu memang betah merumput bersama Laskar Wong Kito.

"Jadi bukan hengkang ke PSM. Memang ada-ada saja orang mau memecah konsentrasi SFC, padahal tim tidak ada masalah," kata Hendri heran.

Kamis, 09 Februari 2012

Aksi Laba-laba

Aksi Si Laba-LabaKIPER Ferry Rotinsulu dijuluki si Laba-laba alias Spider yang melekat sejak dia memperkuat Persijatim Solo SFC sebelum 2005, Karena aksinya yang gemilang di depan gawang, membuatnya menjadi langganan Timnas U-23 maupun Senior.

Dia mampu membaca permainan dan menahan tendangan penalti lawan.
Spesialis penalti menjadi milik Ferry dan sudah dibuktikannnya dalam 5 kali adu penalti dan selalu menjadi penentu, tiga gelar
Piala Indonesia dan Liga Super Indonesia adalah bukti kemampuannya.

Terakhir, kala dia menahan dua algojo Persipura di perempat final Piala Indonesia musim 2009/2010 lalu, jauh sebelumnya Persipura juga kalah dalam adu penalti, karena kemampuan Ferry membaca arah tendangan sang algojo di musim 2007/2008.

Sepanjang musim 2011/2012 ini, Ferry kembali memperlihatkan kemampuannya, ketika bek Nova Arianto melakukan pelanggaran terhadap Indra Setiawan dan wasit Nazarudin menunjuk titik putih.

Saat itu, SFC sudah unggul 3-1 atas Deltras. Ferry tetap tenang. Dia kemudian mampu membaca arah tendangan keras Walter Brizuela dan mengagalkannya, sebelumnya dua kali Ferry berhasil mematahkan peluang tim lawan.

Bisa saja Deltras bangkit jika penalti Brizuela itu berhasil karena skor menjadi 3-2 dan mereka bisa mengejar ketinggalan untuk kemudian menyamakan kedudukan.

Pelatih Deltras Jorg Peter pun mengakui itu, satu penalti sebenarnya peluang untuk mengejar ketinggalan, tetapi gagal, sementara lini belakangnya kerap kehilangan posisi.

"Kami tidak mampu mengejar ketinggalan," jelasnya.

Sementara Pelatih Kas Hartadi memuji kemampuan Ferry Rotinsulu. Menurutnya, itulah kelebihan Ferry.

"Dia spesialis penahan tendangan penalti, itu kelebihan dia," puji Kas.

Dalam laga ini Ferry menerima satu kartu kuning ketika melanggar Amos Mara yang memasuki areal pertahanannya. Namun dipastikan dia baru menerima satu kartu kuning dan bisa tampil saat menjalani laga tandang lawan PSAP Sigli dan PSMS Medan.
SFC Taklukkan Deltras 3-1Sriwijaya FC unggul 3-1 atas tamunya Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (8/2/2012).

Laskar Wong Kito unggul melalui penalti Keith Kayamba Gumbs di menit ke-14 dan menit ke-41, dan Hilton Moreira di menit ke-62. Sementara gol balasan Deltras di ceploskan Amos Mara di menit ke-37.

Deltras sempat mendapatkan peluang memperkecil ketinggalan namun tendangan penalti Brizuela digagalkan kiper Ferry Rotinsulu.

SFC sebenarnya masih bisa menambah gol namun Rahmat Rivai gagal menyelesaikan dua peluang.

Hingga akhir babak kedua kedudukan bertahan 3-1 untuk SFC.

Sementara dua kartu kuning diterima Ferry Rotinsulu dan Thierry Gathuessi.
Siap Pesta Gol LagiDuel Sriwijaya FC melawan Deltras Sidoarjo pada Rabu (8/2) sore, diprediksi akan berlangsung sedikit timpang. Beberapa pemain pilar Deltras absen. Keith Kayamba Gumbs yang kian haus gol, akan beradu taji dengan Qischil (G) Minni dari Deltras yang baru mengukir 2 gol. Gumbs cs akan berpesta gol lagi?

Kondisi skuad lawan yang pincang menjadi titik lemah yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi skuad SFC dalam kondisi prima dan sedang onfire.

Sosok Kayamba yang menjelma menjadi predator tunggal di lini depan SFC siap mengobrak-abrik pertahanan lawannya Deltras yang dikomandoi Mijo Dadic. Terhitung sudah 10 gol yang ia sarangkan ke jala lawannya dan hasil ini juga menjadikannya pemain yang paling banyak mencetak gol saat ini.

Bahkan temannya dilini depan, Hilton Moreira masih menempati urutan kedua meski sama-sama mengemas delapan gol, bersama Herman Dzumafo Epandi dari PSPS yang menempati posisi ketiga. Sementara urutan keempat sampai keenam ditempati oleh Striker Pelita Jaya Safee Sali, Marcio Saoza dan Alberto Goncalves dengan masing-masing mengemas tujuh gol.

Meski sosok Kayamba bisa dibilang sebagai pemain kunci SFC, namun jangan lupakan peran pemain lainnya, seperti Firman Utina, Ponaryo Astaman, M Ridwan dan pemain lainnya. Dibawah kepelatihan KaKa (Kas Hartadi dan Kayamba), pola permainan SFC semakin solid dari lini ke lini. Kerjasama tim terlihat begitu kompak, permainan satu dua yang diusung selama ini berjalan dengan baik.

Tak jarang gol pun tercipta dari para pemain gelandang ini, seperti Siswanto yang sudah mengemas tiga gol, Firman Utina dengan dua golnya dan Ponaryo satu gol. Bahkan di barisan belakang, nama Ahmad Jufriyanto sudah mengemas dua gol.

Sementara, Deltras yang mengandalkan pemain muda, Qischil G Minny tampaknya harus sadar diri dengan kenyataan ini. Meskipun pemain eks-SFC ini sedang dalam kondisi onfire, namun usianya yang masih muda tentu menjadi salah satu kendala bagi dirinya.

Pemain kelahiran 22 Juli 1987 ini bisa dibilang supersub di klubnya setelah beberapa pemain inti Deltras tidak bisa diturunkan. Sudah membukukan dua gol, ia menjadi pemain yang paling subur di timnya saat ini bersama Gelandang Serang, M Fackrudin dan Sriker asing Sean Rooney.

Sayangnya, Deltras harus kehilangan beberapa pemain andalan, termasuk Sean Rooney dan Budi Sudarsono. Sebelumnya Pelatih Jorg Steinebrunner tak ingin mengungkapkan siapa pemain yang tak bisa dimainkan selain Budi, namun setelah dilacak diketahui pemain itu adalah Sean Rooney yang terkena akumulasi kartu kuning. Kartu kuning terakhirnya saat Deltras harus dikalahkan Persiram Raja Ampat, 3-1 (4/2) kemarin.

Ambisi
Pelatih Kepala SFC, Kas Hartadi mengatakan sangat termotivasi menghadapi Deltras Sidoarjo hari ini. Pasalnya inilah kesempatan emas bagi Kas untuk merebut kembali posisi puncak klasemen sementara. Mengingat pada laga kemarin pemuncak klasemen Persipura Jayapura harus takluk melawan Persija Jakarta dengan skor tipis, 1-0.

Sementara saudara sepupunya, Persiwa Wamena tak mampu berbuat banyak saat bertanding di depan publik PSPS Pekanbaru sehingga kalah 0-2. Alhasil posisi klasemen sementara tak mengalami perubahan, Persipura tetap mengoleksi 24 point dan Persiwa mengoleksi 23 point.

“Ya, SFC yang mengoleksi 22 point tentu akan bisa merebut posisi puncak klasemen itu kembali jika berhasil menang saat melawan Deltras besok (hari ini). Alhamdulillah kondisi pemainsemunya dalam keadaan fit, tidak ada yang cedera maupun akululasi kartu kuning, mudah-mudahan saja para pemain lebih termotivasi,” jelas mantan punggawa Timnas ini.

Sriwijaya FC 5 - 0 Persidafon


Palembang 04 Febuari 2012 - Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan besar saat menjamu Persidafon, kick off yang dilakukan pada hari ini pukul 18:30 di stadion Jakabaring berakhir dengan kemenangan Sriwijaya FC dengan 5 gol tanpa balas. Laga ini terlihat sangat menarik dikarenakan kedua tim bermain terbuka, khususnya di 40 menit babak pertama. Sriwijaya FC yang menekan pada awal babak pertama masih belum bisa menghasilkan gol, meskipun peluang untuk mencetak gol sangat banyak. Sriwijaya FC berhasil membuka keunggulan melalui kerja sama yang baik antara Hillton dan Gumbs pada akhir babak pertama. Asist dari Hillton diteruskan Gumbs dengan tendangan voly yang keras dan terukur sehingga menghasilkan gol yang sangat cantik ke gawang persidafon.
Tak lama berselang Firman Utina menggandakan keungglan Sriwijaya FC memlalui tendangan bebas. Tendangan langsung yang mengarah ke gawang sempat ditepis oleh kipper Persidafon namun kerasnya alur bola sehingga bola bergulir ke dalam gawang skor 2-0 untuk Sriwijaya FC. Hingga pluit babak kedua berbunyi skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.
Kemudian Sriwijaya FC kembali tampil dominan sejak awal babak kedua dimulai. Hasilnya Gumbs berhasil menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-0. Keunggulan 3-0 tidak membuat para punggawa Sriwijaya FC puas. Serangan-serangan melalui kerja ama yang baik dilakukan oleh pemain-pemain Sriwijaya FC. Kerja keras ini menghasilkan keuntungan bagi Sriwijaya FC yaitu dua gol yang sangat baik melalui kaki Siswanto dan Ponaryo. Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC berhasil mengumpulkan poin 22 pada kompetisi ISL 2011-2012.

[ Kembali ]
Palembang 04 Febuari 2012 - Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan besar saat menjamu Persidafon, kick off yang dilakukan pada hari ini pukul 18:30 di stadion Jakabaring berakhir dengan kemenangan Sriwijaya FC dengan 5 gol tanpa balas. Laga ini terlihat sangat menarik dikarenakan kedua tim bermain terbuka, khususnya di 40 menit babak pertama. Sriwijaya FC yang menekan pada awal babak pertama masih belum bisa menghasilkan gol, meskipun peluang untuk mencetak gol sangat banyak. Sriwijaya FC berhasil membuka keunggulan melalui kerja sama yang baik antara Hillton dan Gumbs pada akhir babak pertama. Asist dari Hillton diteruskan Gumbs dengan tendangan voly yang keras dan terukur sehingga menghasilkan gol yang sangat cantik ke gawang persidafon.
Tak lama berselang Firman Utina menggandakan keungglan Sriwijaya FC memlalui tendangan bebas. Tendangan langsung yang mengarah ke gawang sempat ditepis oleh kipper Persidafon namun kerasnya alur bola sehingga bola bergulir ke dalam gawang skor 2-0 untuk Sriwijaya FC. Hingga pluit babak kedua berbunyi skor tetap bertahan 2-0 untuk keunggulan Sriwijaya FC.
Kemudian Sriwijaya FC kembali tampil dominan sejak awal babak kedua dimulai. Hasilnya Gumbs berhasil menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 3-0. Keunggulan 3-0 tidak membuat para punggawa Sriwijaya FC puas. Serangan-serangan melalui kerja ama yang baik dilakukan oleh pemain-pemain Sriwijaya FC. Kerja keras ini menghasilkan keuntungan bagi Sriwijaya FC yaitu dua gol yang sangat baik melalui kaki Siswanto dan Ponaryo. Dengan kemenangan ini Sriwijaya FC berhasil mengumpulkan poin 22 pada kompetisi ISL 2011-2012.

[ Kembali ]

Jumat, 03 Februari 2012

» Jadwal ISL 2011-2012


TanggalHariKandangTandangKompetisiSkorSkor
03 Des 2011SeninPelita JayaSriwijaya FCISL1-3
07 Des 2011RabuPersibSriwijaya FCISL1-0
11 Des 2011MingguSriwijaya FCPSPSISL2-1
18 Des 2011MingguSriwijaya FCPersijaISL2-1
04 Jan 2012RabuPerselaSriwijaya FCISL1-1
08 Jan 2012MingguAremaSriwijaya FCISL1-5
12 Jan 2012KamisSriwijaya FCGresik UnitedISL3-0
15 Jan 2012MingguSriwijaya FCPersibaISL5-1
24 Jan 2012SeninPersiwaSriwijaya FCISL1-0
28 Jan 2012SabtuPersipuraSriwijaya FCISL2-1
04 Feb 2012SabtuSriwijaya FCPersidafonISL-
08 Feb 2012RabuSriwijaya FCDeltrasISL-
16 Feb 2012KamisPSAPSriwijaya FCISL-
20 Feb 2012SeninPSMSSriwijaya FCISL-

Defender Black Wait